Subscribe:

Selasa, 19 Juli 2011

Kampanye Gemarikan di Pringsewu

PRINGSEWU - Di zaman serba instan seperti saat ini, seringkali kita mengandalkan makanan siap saji (fastfood) yang sebenarnya berbahaya bagi kesehatan. Sementara di sekitar kita sebenarnya juga terdapat banyak sumber makanan sehat yang sangat baik untuk tubuh, yang salah satunya adalah ikan. Ikan mengandung protein tinggi, Omega 3, Omega 6 dan Omega 9 yang baik untuk perkembangan otak dan kecerdasan, serta  tidak mengandung kolesterol sehingga baik untuk kesehatan. Selain memiliki kandungan gizi  tinggi, harga ikan juga lebih terjangkau dibandingkan harga daging, sehingga dapat dinikmati oleh golongan masyarakat yang lebih luas.

Hal tersebut dikatakan Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi dalam sambutan yang dibacakan Asisten II Setdakab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM saat pencanangan  kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Panti Wecono Podomoro, Pringsewu, Kamis (21/7).

Di Provinsi Lampung sendiri, kata bupati, konsumsi ikan di masyarakat baru mencapai 19 kg/kapita/tahun, artinya sangat jauh bila dibandingkan dengan masyarakat Jepang yang konsumsi ikannya mencapai 113 kg/kapita/tahun.
"Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Pringsewu menyambut kampanye Gemarikan yang diselenggarakan melalui kerjasama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung dan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan atau Forikan Provinsi Lampung, dalam rangka mendorong peningkatan konsumsi ikan nasional," katanya.

Bupati juga berharap kegiatan ini akan mampu meningkatkan ketertarikan mengkonsumsi ikan di masyarakat kita, sehingga masyarakat  akan tumbuh menjadi masyarakat yang sehat, cerdas, dan sejahtera.
"Saya yakin,  kegiatan Kampanye Gemarikan akan membawa manfaat yang nyata bagi kabupaten tercinta ini, dimana anak-anak akan mencintai makanan olahan ikan disamping orang tua juga  akan semakin pandai mengolah ikan guna dijadikan berbagai makanan menarik dan tidak membosankan. Selain itu, Kabupaten Pringsewu  juga akan semakin terkenal sebagai sentra budidaya ikan air tawar," tandas bupati.

Dalam kegiatan yang dihadiri Ketua TP-PKK Provinsi Lampung yang juga Ketua Forikan Lampung Ny.Hj.Truly Sjachroedin ZP, Wakil Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Ny.Hj.Yuliati Joko Umar Said, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Lampung Ny.Ida Berlian Tihang, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung Ardi Wijaya, Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Ny.Hj.Lisnalela Sudarno Eddi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Pringsewu Ny.Hj.Idrus Effendi,  jajaran Pemkab Pringsewu, serta para pelajar SD dari Pekon (Desa) Podomoro dan Rejosari, Kecamatan Pringsewu tersebut juga  dilakukan pembagian makanan serba ikan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar, demo pengolahan ikan bagi orang tua siswa, penebaran benih ikan di Bendungan Podomoro, Pringsewu, serta perlombaan paduan suara Forikan yang dimenangi oleh SD Negeri 1 Podomoro.  (*)


||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Workshop Peran & Fungsi PNPM Mandiri Perkotaan 2011 Dibuka

PRINGSEWU -  Kegiatan Workshop Peran dan Fungsi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan 2011 tingkat Kabupaten Pringsewu, secara resmi dibuka oleh Penjabat Bupati Kabupaten Pringsewu H.Sudarno Eddi, yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Rabu (20/7).

Workshop dihadiri Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Ekobang Drs.H.Zuhairi, Kepala Bappeda Pringsewu H.Hotman Atiek,  Dery Hasman, MP selaku konsultan,  kepala SKPD, camat dan lurah serta kepala pekon di wilayah Kecamatan Pringsewu dan Ambarawa, para fasilitator serta stakeholder lainnya.

Pj Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi dalam sambutan yang dibacakan Asisten II Setdakab Drs.H.Gatot Susilo, MM  mengatakan workshop  merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan kualitas  penanggulangan kemiskinan berdasarkan pengembangan kemandirian masyarakat melalui peningkatan kapasitas, pemerintah lokal serta penyediaan sarana/prasarana sosial dasar dan ekonomi serta pencapaian program PNPM Mandiri perkotaan. 
"Tujuan pembangunan pemerataan kesejahteraan sebagaimana dicita-citakan bersama agar dapat terwujud, hendaknya pemberdayaan masyarakat diwilayah perkotaan harus dapat ditingkatkan melalui program partisipatif yang melibatkan pemerintah daerah, lembaga legislatif serta seluruh komponen pelaksana pembangunan," katanya.

Partisipasi masyarakat, kata dia, sangat penting dalam pembangunan karena sebagian besar masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan serta kondisi pembangunan infrastrukturnya masih sangat minim, untuk itu sudah tepat jika pembangunan daerah harus dititik beratkan pada pembenahan infrastruktur dan penanggulangan angka masyarakat miskin di perkotaan.  "Proses mensinergikan program PNPM Mandiri Perkotaan dengan sistem pembangunan regular dirasa amat tepat demi kelanjutan bidang pembangunan yang dilaksanakan. Melalui kegiatan workshop  ini diharapkan peserta workshop mampu mengembangkan talenta dan kemampuan ke arah yang lebih baik lagi demi terciptanya pembangunan yang maju," ujarnya.
 


Pemkab Pringsewu, lanjut dia,  menyambut baik kegiatan workshop tersebut sehingga diharapkan kegiatan ini dapat mengikat komitmen bagi terwujudnya sinergi kebijakan, dukungan dan kerjasama stakeholder.  "Kedepan diharapkan kepada pelaksana program PNPM Mandiri Perkotaan tidak hanya berbentuk pembangunan fisik saja, tetapi mampu menggali potensi yang memiliki nilai tambah kepada masyarakat melalui program peningkatan mutu usaha kerakyatan dan peningkatan keterampilan masyarakat,"  tandasnya. 
Konsultan PNPM Mandiri Perkotaan Dery Hasman, MP menjelaskan setelah 3 tahun siklus berjalan, diharapkan masyarakat bisa mandiri
"Guna mendukung 'zero corruption' terkait program ini, LKM juga akan diberikan dana operasional kegiatan agar tidak memotong dana yang lain," kata dia.
Dikatakan pula oleh Dery, kemiskinan merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah, pemerintah daerah, stakeholder, swasta, serta kelompok peduli dan masyarakat. (*/Humas Psw)


||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>