Subscribe:

Selasa, 19 Juli 2011

Workshop Peran & Fungsi PNPM Mandiri Perkotaan 2011 Dibuka

PRINGSEWU -  Kegiatan Workshop Peran dan Fungsi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan 2011 tingkat Kabupaten Pringsewu, secara resmi dibuka oleh Penjabat Bupati Kabupaten Pringsewu H.Sudarno Eddi, yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Rabu (20/7).

Workshop dihadiri Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Ekobang Drs.H.Zuhairi, Kepala Bappeda Pringsewu H.Hotman Atiek,  Dery Hasman, MP selaku konsultan,  kepala SKPD, camat dan lurah serta kepala pekon di wilayah Kecamatan Pringsewu dan Ambarawa, para fasilitator serta stakeholder lainnya.

Pj Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi dalam sambutan yang dibacakan Asisten II Setdakab Drs.H.Gatot Susilo, MM  mengatakan workshop  merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan kualitas  penanggulangan kemiskinan berdasarkan pengembangan kemandirian masyarakat melalui peningkatan kapasitas, pemerintah lokal serta penyediaan sarana/prasarana sosial dasar dan ekonomi serta pencapaian program PNPM Mandiri perkotaan. 
"Tujuan pembangunan pemerataan kesejahteraan sebagaimana dicita-citakan bersama agar dapat terwujud, hendaknya pemberdayaan masyarakat diwilayah perkotaan harus dapat ditingkatkan melalui program partisipatif yang melibatkan pemerintah daerah, lembaga legislatif serta seluruh komponen pelaksana pembangunan," katanya.

Partisipasi masyarakat, kata dia, sangat penting dalam pembangunan karena sebagian besar masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan serta kondisi pembangunan infrastrukturnya masih sangat minim, untuk itu sudah tepat jika pembangunan daerah harus dititik beratkan pada pembenahan infrastruktur dan penanggulangan angka masyarakat miskin di perkotaan.  "Proses mensinergikan program PNPM Mandiri Perkotaan dengan sistem pembangunan regular dirasa amat tepat demi kelanjutan bidang pembangunan yang dilaksanakan. Melalui kegiatan workshop  ini diharapkan peserta workshop mampu mengembangkan talenta dan kemampuan ke arah yang lebih baik lagi demi terciptanya pembangunan yang maju," ujarnya.
 


Pemkab Pringsewu, lanjut dia,  menyambut baik kegiatan workshop tersebut sehingga diharapkan kegiatan ini dapat mengikat komitmen bagi terwujudnya sinergi kebijakan, dukungan dan kerjasama stakeholder.  "Kedepan diharapkan kepada pelaksana program PNPM Mandiri Perkotaan tidak hanya berbentuk pembangunan fisik saja, tetapi mampu menggali potensi yang memiliki nilai tambah kepada masyarakat melalui program peningkatan mutu usaha kerakyatan dan peningkatan keterampilan masyarakat,"  tandasnya. 
Konsultan PNPM Mandiri Perkotaan Dery Hasman, MP menjelaskan setelah 3 tahun siklus berjalan, diharapkan masyarakat bisa mandiri
"Guna mendukung 'zero corruption' terkait program ini, LKM juga akan diberikan dana operasional kegiatan agar tidak memotong dana yang lain," kata dia.
Dikatakan pula oleh Dery, kemiskinan merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah, pemerintah daerah, stakeholder, swasta, serta kelompok peduli dan masyarakat. (*/Humas Psw)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar