Subscribe:

Senin, 31 Oktober 2011

RSUD Pringsewu Terapkan Absensi Sidik Jari Elektronik


Sekkab Pringsewu Cek Alat 
Absensi Elektronik RSUD

PRINGSEWU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu menerapkan absensi elektronik menggunakan sidik jari bagi para pegawai di lingkungan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tersebut.  Penerapan absensi dengan menggunakan alat canggih tersebut mulai diberlakukan kemarin (1/11). Dengan adanya sistem absensi elektronik keakuratan data absensi pegawai dapat terjamin.
 
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi saat meninjau RSUD Pringsewu, kemarin, mengatakan dengan diterapkannya absensi elektronik tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kinerja para pegawai dalam melayani masyarakat.
“Tingkat kedisiplinan terutama tingkat kehadiran pegawai, dapat terpantau dan terkontrol dengan baik dan maksimal, dengan adanya absensi  elektronik ini, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal,” kata Sekkab.

Sekkab Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan H.Firman Muntako, SE, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs.H.Gatot Susilo, MM, Asisten III Bidang Administrasi Umum H.Djohan, SE, MM, Kepala Bappeda Ir.Achmad Alwi Siregar, Kabag Humas dan Protokol Setkab Pringsewu Drs.Sunargianto, M.Pd, serta Direktur RSUD Pringsewu dr.Djohan Lius mengharapkan jajaran RSUD Pringsewu dapat meningkatkan kinerja sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal.
Seusai  meninjau dan men-cek peralatan absensi sidik jari elektronik, Sekkab juga meninjau ruangan yang rencananya akan dijadikan pusat pelayanan cuci darah dan apote.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur RSUD Pringsewu dr.Djohan Lius mengatakan  BLUD yang dipimpinnya  telah membuka apotek RSUD yang buka selama 24 jam penuh. Dengan dibukanya apotek tersebut, diharapkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya para pasien yang membutuhkan obat atau resep dokter dapat terbantu, tanpa harus susah-susah keluar lokasi RSUD untuk menebus obat resep dokter, tetapi cukup mendapatkannya di apotek RSUD setiap saat selama 24 jam. (*)


PEMKAB PRINGSEWU PERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA

PRINGSEWU
– Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-83 tahun tingkat Kabupaten Pringsewu diperingati dalam suatu upacara di halaman pendopo sesat agung Kabupaten Pringsewu, Jumat (28/10). Bertindak sebagai inspektur upacara Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH, diikuti seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu, fokorpimda, serta sejumlah ormas dan OKP.
Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH membacakan amanat tertulis Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Dr.Andi Alfian Mallarangeng mengatakan kompleksitas persoalan yang dihadapi pemuda Indonesia mengharuskan seluruh komponen bangsa secara bersama-sama memberikan solusi untuk mengatasi dan mengentaskan pemuda dari segala macam masalah yang dihadapinya menuju kejayaan bangsa di masa depan. “Kiranya, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-83 tahun 2011 dapat dijadikan motivasi dan inspirasi bagi pemerintah dan masyarakat pada Pancasila dan UUD 1945,” katanya.

Dikatakannya, daya saing suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh kemandirian dan kemampuan pemuda untuk selalu meningkatkan kualitas dan keunggulan sumber daya manusianya. Memang, sampai saat ini, pemuda Indonesia masih diliputi permasalahan yang cukup kompleks dimana sebagai bagian terbesar dari jumlah penduduk Indonesia, pemuda harus dijadikan sasaran prioritas dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, sehingga menjadi generasi penerus yang maju dan mandiri. “Pada tahun tahun 2015, kita akan memasuki era baru komunitas ASEAN yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Dalam bentuk komunitas ASEAN semacam ini, arus barang, jasa, dan orang akan semakin leluasa sehingga hal itu adalah bagian dari tantangan sekaligus kesempatan ke depan bagi bangsa dan pemuda Indonesia. Dengan demikian, persaingan tidak lagi meliputi 240 juta masyarakat Indonesia, tetapi dengan 500 juta masyarakat ASEAN. Kita harus bisa berjaya dalam era baru tersebut, dan sekaligus tidak boleh kehilangan identitas diri ke-Indonesiaan,” tegasnya.

Tantangan baru ke depan untuk bangsa ini khususnya untuk pemuda Indonesia, lanjut dia, harus kita antisipasi, dimana tema peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini yakni ‘Bangun Pemuda Indonesia Yang Berjiwa Wirausaha, Berdaya Saing, Dan Peduli Sesama’ merupakan bagian dari antisipasi kita tentang peran kaum muda ke depan untuk membawa bangsa ini semakin jaya di masa mendatang. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan para pemuda Indonesia di segala bidang, di setiap pelosok indonesia, untuk bisa bersaing dan memenangkan persaingan tanpa kehilangan akar budayanya, untuk itu, pemuda Indonesia modern harus menguasai 3 bahasa, yang pertama bahasa persatuan/bahasa nasional yakni Bahasa Indonesia, satu bahasa internasional, dan paling tidak satu bahasa daerah. “Kita mendorong dan aktif mempersiapkan orang muda untuk memasuki atau menjadi wirausaha, menciptakan lapangan kerja untuk dirinya dan untuk orang lain, memutar perekonomian Indonesia dan memajukannya, bukan saja hanya pada level nasional, tetapi juga pada level Internasional atau paling tidak pada level ASEAN. Menjadi wirausaha adalah profesi terhormat yang membawa kemakmuran bagi bangsa Indonesia. Menjadi wiarausahawan dan membayar pajak akan menyumbang langsung pada perekonomian negara serta pembangunan bangsa,” tandasnya.

Lebih lanjut dikatakan, pengembangan kegiatan kesukarelawanan (volunteerism) adalah suatu yang sangat strategis untuk diberdayakan secara terus menerus. Berbagai macam kegiatan kesukarelawan harus dikembangkan di setiap komunitas, kota, kabupaten, dan di setiap kesempatan. Pemerintah bersama masyarakat dan berbagai kelompok masyarakat perlu mengambil peran aktif dalam menciptakan peluang, kesempatan bagi para pemuda untuk menunjukan kepeduliannya. Bersama pemerintah dengan kelompok masyarakat, program kepedulian, seperti penanggulangan bencana perlu didorong menjadi rajutan berbagai macam sosial publik agar menjadi menjadi kuat. “Kiranya spirit Sumpah Pemuda 1928 tetap mengilhami kita semua dalam tugas-tugas pengabdian kepada bangsa dan negara. Seiring perubahan zaman dan dengan generasinya yang datang silih berganti, pemuda diharapkan tangguh berdialektika dan merespons dinamika kehidupan bangsa di tengah kemajuan dunia yang kian cepat,” pungkasnya.

Masih terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-83, Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH juga membuka kegiatan dialog interaktif bertema kepemudaan di kampus SMA Negeri 1 Pringsewu yang diikuti para pelajar SLTA se Kabupaten Pringsewu serta sejumlah organisasi kepemudaan. (*)
 
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

PESERTA DIKLAT PIM IV WAWANCARAI PEJABAT DAERAH

PRINGSEWU - Sebanyak 30 peserta pendidikan dan latihan kepemimpinan (diklat PIM) tingkat IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengikuti tes wawancara dengan sejumlah pejabat Pemkab Pringsewu mulai sekretaris daerah hingga para asisten di kantor sekretariat pemkab setempat, Senin (31/10).
Selain di sekretariat pemkab setempat, beberapa instansi lainnya juga menjadi tempat tujuan wawancara diantaranya Badan Diklat Provinsi Lampung dan BKD Kabupaten Pringsewu. Mereka adalah para pegawai negeri sipil yang telah menduduki jabatan struktural eselon IV di lingkungan Pemkab Pringsewu.

Tujuan diadakannya kegiatan ini, agar setiap pejabat eselon di lingkungan pemerintahan daerah memiliki kompetensi dan standar kelayakan dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya sebagai aparatur negara, disamping memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Oleh karena itu sosok seorang pejabat struktural harus selalu meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, memiliki kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, mampu menjadi pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, pejabat eselon hendaknya juga memiliki pola pikir yang maju dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik, dimana untuk peranan Diklat PIM tersebut sangatlah penting dalam upaya meningkatkan kualitas SDM aparatur yang handal, yakni pejabat eselon yang menguasai tupoksi, mampu menjabarkan kebijakan pimpinan, memiliki etos kerja yang tinggi dan penuh dedikasi.

Untuk diketahui, saat ini jumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pringsewu yang telah menduduki jabatan eselon IV mencapai 272 orang, dimana dari jumlah tersebut yang telah mengikuti Diklat PIM IV sebanyak 93 orang. Selebihnya, sebanyak 169 orang lainnya belum pernah mengikuti Diklat PIM tingkat IV, dikarenakan keterbatasan anggaran yang tersedia tidak semua pejabat eselon IV dapat diikut sertakan pada diklat tersebut tahun ini. (*)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>
PRINGSEWU GELAR LOMBA 
LARI JALAN RAYA 5 KILOMETER

SUKOHARJO – Memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke –28, Pemkab Pringsewu menggelar Lomba Lari Jalan Raya 5 Kilometer (5-K) yang dipusatkan di lapangan Pekon (Desa) Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Jumat (21/10). Kegiatan yang diawali dengan apel dan senam pagi bersama tersebut dihadiri Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi beserta jajaran Pemkab Pringsewu dan Dispora Provinsi Lampung, serta diikuti ratusan peserta baik pelajar maupun masyarakat umum.

Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi dalam sambutannya mengatakan kegiatan Lomba Lari Jalan Raya 5-K, yang mengambil rute di sejumlah ruas jalan raya di ibukota Kecamatan Sukoharjo ini, digelar sebagai upaya turut memasyarakatkan olahraga, khususnya atletik. Dengan berolahraga, diharapkan warga akan menjadi semakin sehat, cerdas dan produktif, karena dengan kesehatan juga akan memberikan dorongan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan jiwa yang sehat.
“Oleh karena itu, saya menghimbau segenap pihak di Pringsewu untuk mendukung pembangunan olahraga, baik untuk kebugaran dan kesehatan maupun untuk mencapai prestasi puncak demi mengharumkan nama daerah,” kata bupati.

Menurut bupati, pembinaan atlet dan sumber daya manusia harus dilakukan secara berkelanjutan, seperti halnya lomba lari jalan raya 5 kilometer yang dilaksanakan tersebut, dengan harapan dapat menghasilkan atlet-atlet berprestasi di Kabupaten Pringsewu. Dalam lomba tersebut, sebagai juara pertama untuk kategori pelajar putri diraih Febriana (pelajar SMA Negeri Sukoharjo) dengan waktu tempuh 27 menit 09 detik, kategori umum putri diraih Ina Yunaini (warga Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo) dengan waktu tempuh 28 menit 44 detik, kemudian juara pertama kategori pelajar putra diraih Alif Indrawan (pelajar SMA Negeri 1 Pringsewu) dengan waktu tempuh 22 menit 57 detik, serta kategori umum putra diraih Joni Suhendra (warga Pekon Bandung Baru, Kecamatan Adiluwih) dengan waktu tempuh 27 menit 39 detik.
Dalam kesempatan tersebut, kepada para juara diberikan hadiah berupa piala dan uang pembinaan. (*)
DIALOG WAWASAN KEBANGSAAN DIGELAR

PRINGSEWU
– Dialog interaktif (talkshow) wawasan kebangsaan, Selasa (25/10) digelar Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Kabupaten Pringsewu di gedung PWRI Pringsewu. Dialog bertema ‘Mari kita tingkatkan wawasan kebangsaan di Kabupaten Pringsewu menuju masyarakat madani dalam alam demokrasi’ ini buka oleh Asisten II Setkab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM mewakili Bupati Pringsewu, diikuti orpol, ormas, orprof, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar dan mahasiswa dengan narasumber diantaranya Drs. Handi Mulyaningsih, M.Si (dosen Universitas Lampung), Drs. Muhammad Bahruddin, MA (ketua FKUB Provinsi Lampung), serta Indra Samsianto (tokoh masyarakat).

Asisten II Setkab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM membacakan sambutan tertulis Bupati Pringsewu, menegaskan, wawasan kebangsaan harus ditanamkan sejak dini di kalangan generasi muda sebagai penerus bangsa sehingga mereka menyadari bahwa bangsa ini menjadi besar karena semangat cinta tanah air. “Perwujudan nasionalisme bagi kita tidak lagi dimaknai sebagai tindakan untuk mempertahankan, apalagi memperjuangkan kemerdekaan. Namun kita hanya tinggal mengisi kemerdekaan yang diwariskan oleh pendahulu kita. Untuk mengisi kemerdekaan, kita tidak perlu memanggul senjata, dan tidak perlu hidup dalam suasana yang mencekam. Tugas kita hanyalah menumbuh kembangkan semangat nasionalisme dalam diri masing-masing, pada keluarga, kerabat dan handai taulan. Alangkah ironis, seandainya tugas yang relatif ringan ini tidak bisa kita lakukan,” ujarnya.

Penanaman wawasan kebangsaan, kata bupati, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, TNI, atau polisi, tetapi merupakan tanggung jawab bersama, dimana para orang tua, tokoh masyarakat dan seluruh komponen bangsa harus sama-sama menanamkan wawasan kebangsaan kepada para pemuda. “Menambah pengetahuan tentang nilai-nilai luhur budaya bangsa adalah salah satu upaya untuk mengisi kemerdekaan, agar nilai
perjuangan tidak pudar dalam diri kita, dan akan selalu terpatri bahwa perjuangan yang telah dilakukan pendahulu bukanlah perjuangan mudah, namun memerlukan pengorbanan jiwa, harta benda, darah dan air mata,” tambahnya.

Selanjutnya bupati melalui asisten II berharap melalui dialog ini diharapkan dapat tertanami rasa kebangsaan agar selalu memegang teguh falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga kita dapat menangkal berbagai ancaman yang dapat merongrong dan memecah persatuan dan kesatuan bangsa. (*)
INSPEKTUR PROVINSI BERI ARAHAN LAPORAN AKHIR JABATAN BUPATI

PRINGSEWU –
Inspektur Provinsi Lampung Drs.H.Zulkifli Maliki memberikan pengarahan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu terkait pemeriksaan laporan akhir masa jabatan Penjabat Bupati Pringsewu. Kegiatan yang berlangsung di aula RSUD Pringseweu, Selasa (25/10) ini sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) no.24 tahun 2007 tentang laporan akhir masa jabatan kepala daerah.

Menurut Inspektur Provinsi Lampung Drs.H.Zulkifli Maliki, fokus pemeriksaan meliputi kebijakan kepala daerah, pengelolaan barang dan asset daerah, pengelolaan keuangan daerah, serta pengelolaan SDM (pegawai).
“Sesuai permendagri nomor 24 tahun 2007 bahwa pemeriksaan akhir masa jabatan kepala daerah untuk kabupaten dan kota, kewenangannya berada di inspektorat provinsi, sedangkan gubernur berada di inspektur jenderal kementerian dalam negeri,” jelas mantan sekretaris kabupaten Pringsewu tersebut.
Hadir dalam kesempatan tersebut Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH beserta para kepala SKPD Kabupaten Pringsewu. (*)
BUPATI PRINGSEWU CANANGKAN KESRAK PKK-KB-KESEHATAN 2011
PRINGSEWU - Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan tahun 2011 di Kabupaten Pringsewu dicanangkan Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH kemarin (27/10) di Panti Wecono Podomoro, Balai Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu.

Pencanangan Kesrak PKK-KB-Kesehatan yang diwarnai pemberian bantuan 2 unit sepeda motor berikut perlengkapan bagi puskesmas di wilayah yang dianggap sulit yakni Pardasuka dan Bumiratu tersebut, dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Hj.Lisnalela Sudarno Eddi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Pringsewu Hj.Aslaini Idrus Effendi, para asisten dan staf ahli, serta serta anggota dan jajaran PKK setempat.

Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH dalam sambutannya mengatakan salah satu tujuan kegiatan Kesrak PKK-KB-Kesehatan adalah untuk mengendalikan angka kelahiran serta menekan kematian bayi, sehingga cita-cita meningkatkan kembali jumlah keluarga sejahtera dan derajat kesehatan dapat terwujud.
“Sejak bergulirnya reformasi, perhatian masyarakat terfokus pada perubahan fundamental bidang demokratisasi dan politik, sehingga berimbas pada penurunan angka keberhasilan sejumlah program pemerintah, diantaranya KB dan kesehatan, dimana laju pertumbuhan penduduk cukup tinggi, sedangkan derajat kesehatan semakin menurun, sehingga meningkatkan angka kemiskinan dan pengangguran. Namun, pemerintah cepat tanggap mengambil langkah melalui kegiatan terpadu yang dikenal dengan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan,” katanya. (*)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>