Subscribe:

Senin, 31 Oktober 2011

RSUD Pringsewu Terapkan Absensi Sidik Jari Elektronik


Sekkab Pringsewu Cek Alat 
Absensi Elektronik RSUD

PRINGSEWU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu menerapkan absensi elektronik menggunakan sidik jari bagi para pegawai di lingkungan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tersebut.  Penerapan absensi dengan menggunakan alat canggih tersebut mulai diberlakukan kemarin (1/11). Dengan adanya sistem absensi elektronik keakuratan data absensi pegawai dapat terjamin.
 
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi saat meninjau RSUD Pringsewu, kemarin, mengatakan dengan diterapkannya absensi elektronik tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kinerja para pegawai dalam melayani masyarakat.
“Tingkat kedisiplinan terutama tingkat kehadiran pegawai, dapat terpantau dan terkontrol dengan baik dan maksimal, dengan adanya absensi  elektronik ini, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal,” kata Sekkab.

Sekkab Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan H.Firman Muntako, SE, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs.H.Gatot Susilo, MM, Asisten III Bidang Administrasi Umum H.Djohan, SE, MM, Kepala Bappeda Ir.Achmad Alwi Siregar, Kabag Humas dan Protokol Setkab Pringsewu Drs.Sunargianto, M.Pd, serta Direktur RSUD Pringsewu dr.Djohan Lius mengharapkan jajaran RSUD Pringsewu dapat meningkatkan kinerja sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal.
Seusai  meninjau dan men-cek peralatan absensi sidik jari elektronik, Sekkab juga meninjau ruangan yang rencananya akan dijadikan pusat pelayanan cuci darah dan apote.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur RSUD Pringsewu dr.Djohan Lius mengatakan  BLUD yang dipimpinnya  telah membuka apotek RSUD yang buka selama 24 jam penuh. Dengan dibukanya apotek tersebut, diharapkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya para pasien yang membutuhkan obat atau resep dokter dapat terbantu, tanpa harus susah-susah keluar lokasi RSUD untuk menebus obat resep dokter, tetapi cukup mendapatkannya di apotek RSUD setiap saat selama 24 jam. (*)


PEMKAB PRINGSEWU PERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA

PRINGSEWU
– Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-83 tahun tingkat Kabupaten Pringsewu diperingati dalam suatu upacara di halaman pendopo sesat agung Kabupaten Pringsewu, Jumat (28/10). Bertindak sebagai inspektur upacara Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH, diikuti seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu, fokorpimda, serta sejumlah ormas dan OKP.
Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH membacakan amanat tertulis Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Dr.Andi Alfian Mallarangeng mengatakan kompleksitas persoalan yang dihadapi pemuda Indonesia mengharuskan seluruh komponen bangsa secara bersama-sama memberikan solusi untuk mengatasi dan mengentaskan pemuda dari segala macam masalah yang dihadapinya menuju kejayaan bangsa di masa depan. “Kiranya, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-83 tahun 2011 dapat dijadikan motivasi dan inspirasi bagi pemerintah dan masyarakat pada Pancasila dan UUD 1945,” katanya.

Dikatakannya, daya saing suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh kemandirian dan kemampuan pemuda untuk selalu meningkatkan kualitas dan keunggulan sumber daya manusianya. Memang, sampai saat ini, pemuda Indonesia masih diliputi permasalahan yang cukup kompleks dimana sebagai bagian terbesar dari jumlah penduduk Indonesia, pemuda harus dijadikan sasaran prioritas dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, sehingga menjadi generasi penerus yang maju dan mandiri. “Pada tahun tahun 2015, kita akan memasuki era baru komunitas ASEAN yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Dalam bentuk komunitas ASEAN semacam ini, arus barang, jasa, dan orang akan semakin leluasa sehingga hal itu adalah bagian dari tantangan sekaligus kesempatan ke depan bagi bangsa dan pemuda Indonesia. Dengan demikian, persaingan tidak lagi meliputi 240 juta masyarakat Indonesia, tetapi dengan 500 juta masyarakat ASEAN. Kita harus bisa berjaya dalam era baru tersebut, dan sekaligus tidak boleh kehilangan identitas diri ke-Indonesiaan,” tegasnya.

Tantangan baru ke depan untuk bangsa ini khususnya untuk pemuda Indonesia, lanjut dia, harus kita antisipasi, dimana tema peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini yakni ‘Bangun Pemuda Indonesia Yang Berjiwa Wirausaha, Berdaya Saing, Dan Peduli Sesama’ merupakan bagian dari antisipasi kita tentang peran kaum muda ke depan untuk membawa bangsa ini semakin jaya di masa mendatang. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan para pemuda Indonesia di segala bidang, di setiap pelosok indonesia, untuk bisa bersaing dan memenangkan persaingan tanpa kehilangan akar budayanya, untuk itu, pemuda Indonesia modern harus menguasai 3 bahasa, yang pertama bahasa persatuan/bahasa nasional yakni Bahasa Indonesia, satu bahasa internasional, dan paling tidak satu bahasa daerah. “Kita mendorong dan aktif mempersiapkan orang muda untuk memasuki atau menjadi wirausaha, menciptakan lapangan kerja untuk dirinya dan untuk orang lain, memutar perekonomian Indonesia dan memajukannya, bukan saja hanya pada level nasional, tetapi juga pada level Internasional atau paling tidak pada level ASEAN. Menjadi wirausaha adalah profesi terhormat yang membawa kemakmuran bagi bangsa Indonesia. Menjadi wiarausahawan dan membayar pajak akan menyumbang langsung pada perekonomian negara serta pembangunan bangsa,” tandasnya.

Lebih lanjut dikatakan, pengembangan kegiatan kesukarelawanan (volunteerism) adalah suatu yang sangat strategis untuk diberdayakan secara terus menerus. Berbagai macam kegiatan kesukarelawan harus dikembangkan di setiap komunitas, kota, kabupaten, dan di setiap kesempatan. Pemerintah bersama masyarakat dan berbagai kelompok masyarakat perlu mengambil peran aktif dalam menciptakan peluang, kesempatan bagi para pemuda untuk menunjukan kepeduliannya. Bersama pemerintah dengan kelompok masyarakat, program kepedulian, seperti penanggulangan bencana perlu didorong menjadi rajutan berbagai macam sosial publik agar menjadi menjadi kuat. “Kiranya spirit Sumpah Pemuda 1928 tetap mengilhami kita semua dalam tugas-tugas pengabdian kepada bangsa dan negara. Seiring perubahan zaman dan dengan generasinya yang datang silih berganti, pemuda diharapkan tangguh berdialektika dan merespons dinamika kehidupan bangsa di tengah kemajuan dunia yang kian cepat,” pungkasnya.

Masih terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-83, Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH juga membuka kegiatan dialog interaktif bertema kepemudaan di kampus SMA Negeri 1 Pringsewu yang diikuti para pelajar SLTA se Kabupaten Pringsewu serta sejumlah organisasi kepemudaan. (*)
 
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

PESERTA DIKLAT PIM IV WAWANCARAI PEJABAT DAERAH

PRINGSEWU - Sebanyak 30 peserta pendidikan dan latihan kepemimpinan (diklat PIM) tingkat IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengikuti tes wawancara dengan sejumlah pejabat Pemkab Pringsewu mulai sekretaris daerah hingga para asisten di kantor sekretariat pemkab setempat, Senin (31/10).
Selain di sekretariat pemkab setempat, beberapa instansi lainnya juga menjadi tempat tujuan wawancara diantaranya Badan Diklat Provinsi Lampung dan BKD Kabupaten Pringsewu. Mereka adalah para pegawai negeri sipil yang telah menduduki jabatan struktural eselon IV di lingkungan Pemkab Pringsewu.

Tujuan diadakannya kegiatan ini, agar setiap pejabat eselon di lingkungan pemerintahan daerah memiliki kompetensi dan standar kelayakan dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya sebagai aparatur negara, disamping memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Oleh karena itu sosok seorang pejabat struktural harus selalu meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, memiliki kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, mampu menjadi pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, pejabat eselon hendaknya juga memiliki pola pikir yang maju dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik, dimana untuk peranan Diklat PIM tersebut sangatlah penting dalam upaya meningkatkan kualitas SDM aparatur yang handal, yakni pejabat eselon yang menguasai tupoksi, mampu menjabarkan kebijakan pimpinan, memiliki etos kerja yang tinggi dan penuh dedikasi.

Untuk diketahui, saat ini jumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pringsewu yang telah menduduki jabatan eselon IV mencapai 272 orang, dimana dari jumlah tersebut yang telah mengikuti Diklat PIM IV sebanyak 93 orang. Selebihnya, sebanyak 169 orang lainnya belum pernah mengikuti Diklat PIM tingkat IV, dikarenakan keterbatasan anggaran yang tersedia tidak semua pejabat eselon IV dapat diikut sertakan pada diklat tersebut tahun ini. (*)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>
PRINGSEWU GELAR LOMBA 
LARI JALAN RAYA 5 KILOMETER

SUKOHARJO – Memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke –28, Pemkab Pringsewu menggelar Lomba Lari Jalan Raya 5 Kilometer (5-K) yang dipusatkan di lapangan Pekon (Desa) Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Jumat (21/10). Kegiatan yang diawali dengan apel dan senam pagi bersama tersebut dihadiri Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi beserta jajaran Pemkab Pringsewu dan Dispora Provinsi Lampung, serta diikuti ratusan peserta baik pelajar maupun masyarakat umum.

Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi dalam sambutannya mengatakan kegiatan Lomba Lari Jalan Raya 5-K, yang mengambil rute di sejumlah ruas jalan raya di ibukota Kecamatan Sukoharjo ini, digelar sebagai upaya turut memasyarakatkan olahraga, khususnya atletik. Dengan berolahraga, diharapkan warga akan menjadi semakin sehat, cerdas dan produktif, karena dengan kesehatan juga akan memberikan dorongan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan jiwa yang sehat.
“Oleh karena itu, saya menghimbau segenap pihak di Pringsewu untuk mendukung pembangunan olahraga, baik untuk kebugaran dan kesehatan maupun untuk mencapai prestasi puncak demi mengharumkan nama daerah,” kata bupati.

Menurut bupati, pembinaan atlet dan sumber daya manusia harus dilakukan secara berkelanjutan, seperti halnya lomba lari jalan raya 5 kilometer yang dilaksanakan tersebut, dengan harapan dapat menghasilkan atlet-atlet berprestasi di Kabupaten Pringsewu. Dalam lomba tersebut, sebagai juara pertama untuk kategori pelajar putri diraih Febriana (pelajar SMA Negeri Sukoharjo) dengan waktu tempuh 27 menit 09 detik, kategori umum putri diraih Ina Yunaini (warga Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo) dengan waktu tempuh 28 menit 44 detik, kemudian juara pertama kategori pelajar putra diraih Alif Indrawan (pelajar SMA Negeri 1 Pringsewu) dengan waktu tempuh 22 menit 57 detik, serta kategori umum putra diraih Joni Suhendra (warga Pekon Bandung Baru, Kecamatan Adiluwih) dengan waktu tempuh 27 menit 39 detik.
Dalam kesempatan tersebut, kepada para juara diberikan hadiah berupa piala dan uang pembinaan. (*)
DIALOG WAWASAN KEBANGSAAN DIGELAR

PRINGSEWU
– Dialog interaktif (talkshow) wawasan kebangsaan, Selasa (25/10) digelar Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Kabupaten Pringsewu di gedung PWRI Pringsewu. Dialog bertema ‘Mari kita tingkatkan wawasan kebangsaan di Kabupaten Pringsewu menuju masyarakat madani dalam alam demokrasi’ ini buka oleh Asisten II Setkab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM mewakili Bupati Pringsewu, diikuti orpol, ormas, orprof, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar dan mahasiswa dengan narasumber diantaranya Drs. Handi Mulyaningsih, M.Si (dosen Universitas Lampung), Drs. Muhammad Bahruddin, MA (ketua FKUB Provinsi Lampung), serta Indra Samsianto (tokoh masyarakat).

Asisten II Setkab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM membacakan sambutan tertulis Bupati Pringsewu, menegaskan, wawasan kebangsaan harus ditanamkan sejak dini di kalangan generasi muda sebagai penerus bangsa sehingga mereka menyadari bahwa bangsa ini menjadi besar karena semangat cinta tanah air. “Perwujudan nasionalisme bagi kita tidak lagi dimaknai sebagai tindakan untuk mempertahankan, apalagi memperjuangkan kemerdekaan. Namun kita hanya tinggal mengisi kemerdekaan yang diwariskan oleh pendahulu kita. Untuk mengisi kemerdekaan, kita tidak perlu memanggul senjata, dan tidak perlu hidup dalam suasana yang mencekam. Tugas kita hanyalah menumbuh kembangkan semangat nasionalisme dalam diri masing-masing, pada keluarga, kerabat dan handai taulan. Alangkah ironis, seandainya tugas yang relatif ringan ini tidak bisa kita lakukan,” ujarnya.

Penanaman wawasan kebangsaan, kata bupati, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, TNI, atau polisi, tetapi merupakan tanggung jawab bersama, dimana para orang tua, tokoh masyarakat dan seluruh komponen bangsa harus sama-sama menanamkan wawasan kebangsaan kepada para pemuda. “Menambah pengetahuan tentang nilai-nilai luhur budaya bangsa adalah salah satu upaya untuk mengisi kemerdekaan, agar nilai
perjuangan tidak pudar dalam diri kita, dan akan selalu terpatri bahwa perjuangan yang telah dilakukan pendahulu bukanlah perjuangan mudah, namun memerlukan pengorbanan jiwa, harta benda, darah dan air mata,” tambahnya.

Selanjutnya bupati melalui asisten II berharap melalui dialog ini diharapkan dapat tertanami rasa kebangsaan agar selalu memegang teguh falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga kita dapat menangkal berbagai ancaman yang dapat merongrong dan memecah persatuan dan kesatuan bangsa. (*)
INSPEKTUR PROVINSI BERI ARAHAN LAPORAN AKHIR JABATAN BUPATI

PRINGSEWU –
Inspektur Provinsi Lampung Drs.H.Zulkifli Maliki memberikan pengarahan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu terkait pemeriksaan laporan akhir masa jabatan Penjabat Bupati Pringsewu. Kegiatan yang berlangsung di aula RSUD Pringseweu, Selasa (25/10) ini sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) no.24 tahun 2007 tentang laporan akhir masa jabatan kepala daerah.

Menurut Inspektur Provinsi Lampung Drs.H.Zulkifli Maliki, fokus pemeriksaan meliputi kebijakan kepala daerah, pengelolaan barang dan asset daerah, pengelolaan keuangan daerah, serta pengelolaan SDM (pegawai).
“Sesuai permendagri nomor 24 tahun 2007 bahwa pemeriksaan akhir masa jabatan kepala daerah untuk kabupaten dan kota, kewenangannya berada di inspektorat provinsi, sedangkan gubernur berada di inspektur jenderal kementerian dalam negeri,” jelas mantan sekretaris kabupaten Pringsewu tersebut.
Hadir dalam kesempatan tersebut Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH beserta para kepala SKPD Kabupaten Pringsewu. (*)
BUPATI PRINGSEWU CANANGKAN KESRAK PKK-KB-KESEHATAN 2011
PRINGSEWU - Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan tahun 2011 di Kabupaten Pringsewu dicanangkan Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH kemarin (27/10) di Panti Wecono Podomoro, Balai Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu.

Pencanangan Kesrak PKK-KB-Kesehatan yang diwarnai pemberian bantuan 2 unit sepeda motor berikut perlengkapan bagi puskesmas di wilayah yang dianggap sulit yakni Pardasuka dan Bumiratu tersebut, dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Hj.Lisnalela Sudarno Eddi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Pringsewu Hj.Aslaini Idrus Effendi, para asisten dan staf ahli, serta serta anggota dan jajaran PKK setempat.

Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH dalam sambutannya mengatakan salah satu tujuan kegiatan Kesrak PKK-KB-Kesehatan adalah untuk mengendalikan angka kelahiran serta menekan kematian bayi, sehingga cita-cita meningkatkan kembali jumlah keluarga sejahtera dan derajat kesehatan dapat terwujud.
“Sejak bergulirnya reformasi, perhatian masyarakat terfokus pada perubahan fundamental bidang demokratisasi dan politik, sehingga berimbas pada penurunan angka keberhasilan sejumlah program pemerintah, diantaranya KB dan kesehatan, dimana laju pertumbuhan penduduk cukup tinggi, sedangkan derajat kesehatan semakin menurun, sehingga meningkatkan angka kemiskinan dan pengangguran. Namun, pemerintah cepat tanggap mengambil langkah melalui kegiatan terpadu yang dikenal dengan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan,” katanya. (*)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Rabu, 19 Oktober 2011

Pringsewu Canangkan Imunisasi Campak & Polio Tambahan


PRINGSEWU TIMUR - Kabupaten Pringsewu termasuk salah satu kabupaten yang mendapatkan imunisasi tambahan campak dan polio. Imunisasi tambahan untuk penyakit campak dan polio ini telah dilaksanakan secara serentak mulai tanggal 18 Oktober sampai dengan 18 November 2011, dilakukan terhadap balita yang telah berusia 9-59 bulan dan imunisasi polio kepada balita berumur 0-59 bulan. Demikian dikatakan Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH saat mencanangkan pemberian imunisasi tambahan campak dan folio di Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Kamis (20/10).
Penyakit campak secara umum, kata bupati,  memang tidak menimbulkan kematian secara langsung, sehingga sebagian masyarakat kita penyakit campak ini cenderung dianggap sepele. Namun ternyata, penyakit ini dapat mengakibatkan melemahnya sistem kekebalan tubuh, sehingga dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh ini akan menyebabkan anak-anak sangat rentan terhadap serangan berbagai penyakit.                                    “Jadi yang sangat mengkhawatirkan bukanlah ketika anak-anak kita terserang campak, melainkan dampaknya setelah anak-anak terserang penyakit campak inilah yang sangat perlu diwaspadai. Sedangkan penyakit polio yang menyerang pada syaraf tulang dan otak dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak,” katanya.
Diungkapkan penjabat bupati didampingi ketua tim penggerak PKK Kabupaten Pringsewu Lisnalela Sudarno, campak dan polio sesungguhnya dapat dicegah dengan imunisasi, dari kajian Kemenkes, WHO, dan UNICEF, dipandang penting melaksanakan kampanye imunisasi campak dan folio tambahan  ini melalui penggerakan kelompok sasaran yakni usio 0-59 bulan dengan tidak memandang status imunisasi dengan target lebih dari 95 persen.                                                                                                                  “Vaksin dan alat suntik saat ini sudah sampai di semua puskesmas di wilayah Kabupaten Pringsewu dengan tenaga  1835 kader, 26 dokter, 82 perawat,  159 bidan, dengan tenaga sebanyak 264 orang, berikut sarana berupa 367  posyandu, 1 RSUD, dan 4 rumah sakit swasta, dengan jumlah sasaran 35.699 balita,”  ungkapnya.
Penjabat Bupati Pringsewu juga menghimbau seluruh masyarakat  Pringsewu terutama kaum ibu yang memiliki balita, agar membawa anak balitanya ke tempat pelayanan imunisasi tambahan campak dan polio, baik yang sudah pernah mendapatkan imunisasi lengkap maupun yang belum, karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati.                                      “Metode imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien untuk mencegah anak-anak dari serangan penyakit campak dan polio, dan jangan lupa tetap memberikan ASI eksklusif, nutrisi cukup dan seimbang serta senantiasa menjaga kebersihan badan dan lingkungan,” pungkasnya. (*)
CPNSD Pringsewu 
Terima SK 100 Persen
GADINGREJO - Sebanyak  328 Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) yang telah memenuhi syarat dan  telah memiliki STTPL (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan) Prajabatan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu mendapat Surat Keputusan (SK) perubahan status menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) 100 persen. Penyerahan Surat Keputusan sekaligus pengambilan sumpah dilakukan Penjabat Bupati Kabupaten Pringsewu Hi.Sudarno Eddi, SH, MH di aula Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Gadingrejo,  Kabupaten Pringsewu, Kamis (20/10).

Penjabat Bupati Kabupaten Pringsewu Hi.Sudarno Eddi, SH, MH dalam sambutannya berharap para Pegawai Negeri Sipil  yang telah mendapatkan Surat Keputusan 100 persen mensyukuri apa yang telah didapatkan dengan meningkatkan kinerja dan disiplin, serta memahami aturan-aturan kepegawaian, disamping menguasai sepenuhnya tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing, baik sebagai aparatur pemerintah, abdi negara, serta pelayan masyarakat.
"Dengan diterimanya SK PNS ini, berarti secara formal saudara sekalian sudah berstatus sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil," ujar bupati.


Penjabat bupati juga meminta para Pegawai Negeri Sipil  yang menerima Surat Keputusan 100 persen untuk membekali diri dengan integritas dan mentalitas yang baik dengan mengutamakan kejujuran dan keikhlasan dan kedepankan sikap ramah tamah.  Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu, jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pringsewu, para asisten dan staf ahli bupati, serta kepala satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu. (*)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

PRINGSEWU TERIMA 17 SARJANA PROGRAM PSP3



PRINGSEWU - Kabupaten Pringsewu menerima 17 sarjana penggerak pembangunan perdesaan yang mengikuti program penempatan Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3) di 3 kecamatan, masing-masing Kecamatan Pagelaran sebanyak 6 orang, Kecamatan Banyumas sebanyak 6 orang, serta Kecamatan Adiluwih sebanyak 5 orang. Para sarjana yang berasal dari sejumlah provinsi diantarnya Sumatera Selatan (Sumsel), Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), serta Kepulauan Riau (Kepri) ini, diterima oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM mewakili Penjabat Bupati Pringsewu di Panti Wecono Podomoro, Selasa (18/10), dihadiri Camat Adiluwih Edi Sumber Pamungkas, S.Sos, Camat Banyumas Drs.Syarifudin Yusuf, dan sejumlah kepala pekon yang akan akan berketempatan peserta PSP3 tersebut.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM membacakan sambutan tertulis Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH mengatakan pemuda mempunyai peranan penting dalam pembangunan, dimana keberhasilan pembangunan, terutama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki keunggulan daya saing, menjadi salah satu kunci dalam membuka peluang dan kemajuan di berbagai sektor pembangunan. “Program PSP3 ini selain memiliki tujuan untuk membantu percepatan pembangunan juga memiliki manfaat bagi pesertanya yakni untuk membangun kemampuan diri serta lebih mengenal dan mencintai desa,” katanya.

Dipaparkan bupati, Kabupaten Pringsewu merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB) hasil pemekaran dari Kabupaten Tanggamus yang terdiri dari 8 kecamatan, 96 pekon (desa), serta 5 kelurahan, dengan luas wilayah 625 km2. “Di usianya yang baru tiga tahun, Kabupaten Pringsewu masih terus membutuhkan perbaikan-perbaikan di segala bidang meskipun beberapa prestasi sudah diraih. Oleh karenanya, kehadiran para peserta PSP3 di tengah-tengah masyarakat Pringsewu kiranya dapat menjadi motivator dalam rangka membangun dan mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya. (*)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

PEMKAB PRINGSEWU LUNCURKAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA 2011

PRINGSEWU – Pemerintah Kabupaten Pringsewu meluncurkan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia tahun 2011 dalam bentuk apel di halaman Pendopo Kabupaten Pringsewu, Jumat (14/10). Kegiatan ini dipimpin langsung Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Ny.Dra.Hj.Lisnalela Sudarno Eddi. Tampak hadir para asisten dan staf ahli bupati, para kepala SKPD beserta seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu.


Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH dalam amanatnya mengatakan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2008 telah menyerukan perlunya peningkatan praktek Higiene dan Sanitasi di seluruh dunia. Untuk itu sejak tahun 2008, Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) ditetapkan pelaksanaannya secara global pada tanggal 15 Oktober yang diperingati setiap tahunnya.
“ Cuci Tangan Pakai Sabun adalah perilaku sederhana yang paling mudah dan murah untuk dilakukan, namun faktanya hal ini seringkali tidak dilakukan, padahal perilaku ini berdampak besar untuk menghindari berbagai penyakit menular seperti diare, ISPA, Flu Burung serta penyakit kulit lainnya,” kata bupati.

Dikatakan bupati, peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia tahun 2011 kali ini mengusung tema global yakni ‘Cuci Tangan, Upaya Promotif dan Preventif Terpadu, Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak’. Dengan merebaknya virus H5N1 pada pertengahan tahun 2005 lalu di Indonesia, maka penting untuk menyampaikan pesan CTPS sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut lebih luas.
“Masyarakat maupun tenaga profesional yang melakukan aktivitas di sekitar peternakan termasuk masyarakat yang dipasar dan wilayah perbatasan laut, darat dan udara dan pintu masuk seperti bandara dan pos perbatasan merupakan kelompok yang memiliki risiko tinggi untuk terjangkit H5N1 sehingga perlu menjadi fokus penyampaian pesan CTPS,” ujarnya.
Membiasakan diri untuk melakukan cuci tangan pakai sabun, lanjut bupati, berarti mengajarkan seluruh keluarga hidup sehat sejak dini. Pola hidup bersih dan sehat akan tertanam kuat di diri pribadi dan anggota keluarga lainnya, karena cuci tangan memakai sabun dapat dengan mudah dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak.
“Tujuan pembangunan kesehatan tidak akan dapat dicapai hanya dengan upaya oleh sektor kesehatan saja. Oleh karenanya, dalam kesempatan yang baik ini saya mengharapkan kepada semua pihak, marilah dengan semangat kemitraan kita selenggarakan pembangunan kesehatan, untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan,” tandasnya.

Penjabat Bupati Pringsewu Sudarno Eddi juga berharap peran serta semua pihak agar dapat menyelenggarakan HCTPS secara serentak pada tanggal 15 Oktober setiap tahun, menyelenggarakan kegiatan lanjutan dalam rangka sosialisasi dan kampanye CTPS melalui berbagai kegiatan nyata di masyarakat, serta penyediaan sarana CTPS yang disertai dengan kampanye perilaku higienis lainnya di masyarakat, sekolah, dan tempat umum seperti terminal, rumah makan dan pasar.

Setelah apel, acara dilanjutkan dengan peragaan mencuci tangan dengan memakai sabun yang benar oleh Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH dan Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Ny.Dra.Hj.Lisnalela Sudarno Eddi.
Selanjutnya, Penjabat Bupati Pringsewu Sudarno Eddi beserta seluruh jajaran Pemkab Pringsewu mengadakan kegiatan Jumat Bersih dengan membersihkan sampah di sepanjang jalan protokol Kota Pringsewu mulai dari pendopo kabupaten menyusuri Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Kesehatan, dan Jalan KH Ghalib Raya. (*
)


  
ASISTEN III  SETDAKAB PRINGSEWU 
      BUKA DIKLAT PRAJABATAN GOL. II


HAJIMENA - Diklat Prajabatan bagi CPNS golongan II angkatan IV di lingkungan Pemkab Pringsewu, Senin (17/10) dibuka oleh Pj Bupati Pringsewu diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdakab Pringsewu H.Djohan , SE, MM di aula Bapelkes, Hajimena, Kecamatan Natar.

Asisten III Setdakab Pringsewu H.Djohan, SE, MM membacakan sambutan Pj Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi mengatakan, prajabatan merupakan diklat yang harus diikuti oleh semua Calon Pegawai Negeri Sipil sebagai salah satu persyaratan untuk dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil secara penuh. Dalam diklat ini, para peserta akan diberi wawasan tentang kepegawaian, juga akan ditempa dan dilatih untuk lebih memahami rambu-rambu serta mengimplementasikan aturan-aturan yang berkenaan dengan hak, kewajiban maupun larangan bagi seorang Pegawai Negeri Sipil.
"Selain itu juga akan didapatkan pembinaan yang memungkinkan CPNS mengembangkan potensi, kecakapan, dan keahlian serta mentalitas yang baik, agar mampu bekerja secara optimal, penuh dedikasi dan mengedepankan keramahtamahan dalam memberikan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Pj Bupati melalui asisten III juga berharap seluruh peserta diklat prajabatan dapat mengikuti diklat dengan sungguh-sungguh, berkonsentrasi dan penuh keikhlasan, mengikuti semua petunjuk, bimbingan dan pelatihan yang diberikan agar dapat menyerap semua ilmu dan keterampilan yang diberikan, sehingga nantinya dapat menjadi sosok Pegawai Negeri Sipil yang handal dan profesional.
"Sehingga ke depan Kabupaten Pringsewu akan dapat melakukan percepatan dalam mencapai harapan seluruh masyarakat, yakni terciptanya kemajuan dan kesejahteraan yang dapat terwujud apabila didukung dengan kinerja para PNS yang baik, disiplin dalam segala hal dan memiliki motivasi yang tinggi untuk mengukir prestasi. saya ucapkan terima kasih kepada Badan Diklat Provinsi Lampung, para widyaiswara dan tim pengajar, pihak Bapelkes dan panitia penyelenggara atas segala upaya dan kerja kerasnya demi terselenggaranya dengan baik diklat prajabatan ini," pungkasnya. (*/Humas dan Protokol)


SEKDAKAB PRINGSEWU BUKA BIMTEK PRODUK HUKUM

PRINGSEWU SELATAN
- Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi mewakili Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH, Senin (17/10) membuka kegiatan bimtek penyusunan produk hukum daerah di aula STMIK Pringsewu, Pringsewu Selatan. Bimtek tersebut diikuti SKPD di lingkungan Pemdakab Pringsewu.

Membacakan sambutan penjabat bupati, Sekdakab Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi berharap ke depan segala bentuk regulasi yang menjadi payung hukum bagi terselenggaranya tata pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu benar-benar selaras dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang ada di atasnya serta tidak kontradiktif dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, sehingga dapat memberikan jaminan kepastian hukum dan mampu secara efektif menciptakan ketenteraman dan kenyamanan bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Kepada para peserta bimtek, saya meminta agar dapat mengikuti kegiatan bimtek ini dengan sungguh-sungguh, berkonsentrasi dan penuh keikhlasan.
Ikutilah semua petunjuk dan bimbingan yang diberikan oleh para pemateri dengan sebaik-baiknya, agar dapat menyerap semua ilmu dan keterampilan yang diberikan, sehingga nantinya dapat menguasai prosedur dan teknis penyusunan produk hukum," tandasnya. (*/Humas dan Protokol)
 
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Rabu, 12 Oktober 2011

Pahami Kondisi Anak Secara Komprehensif

GADINGREJO - Masa kanak-kanak atau sering disebut usia dini merupakan usia emas dimana mereka dapat dengan mudah menyerap informasi dan pengetahuan dari dunia sekitarnya. Karenanya, Himpaudi (Himpunan Pendidik Anak Usia Dini) sebagai organisasi para pendidik anak usia dini  agar benar-benar memahami kondisi anak usia dini secara komprehensif dan holistik baik dari aspek fisik maupun psikologi sehingga dalam memberikan pengasuhan dan bimbingan sesuai tingkat perkembangan anak.

Demikian dikatakan Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi saat membuka kegiatan festival dan lomba kreatifitas anak usia dini se Kabupaten Pringsewu di GSG Kecamatan Gadingrejo, Kamis (12/10).

Pendidikan anak usia dini berfungsi untuk membina dan menumbuh kembangkan potensi anak secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai tahap perkembangan agar memiliki kesiapan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
"Tujuan pendidikan anak usia dini adalah guna membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, berakhlak mulia, mempunyai pribadi luhur, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif dan inovatif, mandiri dan percaya diri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab, selain untuk pengembangan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, kinestetis dan sosial pada masa pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif," kata bupati. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, ketua TP-PKK Pringsewu yang juga ketua pembina Himpaudi Pringsewu Dra.Hj.Lisnalela Sudarno Eddi, ketua Dharma Wanita Persatuan Pringsewu Ny.Hj.Aslaini Idrus Effendi, serta ketua pembina Himpaudi Tanggamus Ny.Hj.Nurrohmah Sujadi. (*)

Bupati Tinjau Pembangunan Terminal


GADINGREJO - Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, Kamis (13/10) meninjau pembangunan Terminal Gadingrejo, Pringsewu. Pembangunan terminal bertipe C tersebut  berlokasi di lahan eks lapangan Pekon (Desa) Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, tidak jauh dari Pasar Gadingrejo.
Sebagai pintu gerbang utama Pringsewu, Kecamatan Gadingrejo kini semakin menunjukkan perkembangan dan kemajuan  yang cukup pesat, sehingga diperlukan sarana maupun prasarana yang representatif  sebagai menunjang kemajuan wilayah.
 "Bidang transportasi merupakan salah satu hal utama yang masih membutuhkan peningkatan baik pelayanan maupun sarana dan prasarana, mengingat keberadaan terminal merupakan fasilitas urgen yang mendukung kemajuan serta peningkatan PAD," kata bupati.

Bupati berharap dengan keberadaan terminal tersebut nantinya akan mempermudah masyarakat dalam menggunakan jasa transportasi umum serta dapat meningkatkan dan memperlancar roda perekonomian Pringsewu disamping dapat meningkatkan PAD.
“Saya berharap pembangunan terminal ini dapat selesai tepat waktu. Untuk itu kita berharap pembangunan terminal ini berjalan tanpa hambatan,” harapnya. (*)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Bupati Ajak Masyarakat Sukseskan e-KTP


PRINGSEWU – Sebagaimana diamanatkan Undang-undang no.23/2006 tentang Administrasi Kependudukan, pemerintah wajib memberikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada setiap penduduk Indonesia serta mencantumkannya dalam setiap dokumen kependudukan. Selain itu, NIK juga dijadikan dasar penerbitan paspor, NPWP, polis asuransi, sertifikat hak atas tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya.

Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pringsewu Kalmansyah saat acara coffe morning jajaran Pemkab Pringsewu di Grojogansewu, Pringsewu, Rabu (12/10)  menjelaskan setiap penduduk Indonesia wajib KTP, harus memiliki KTP yang mempunyai spesifikasi dan format KTP nasional dengan pengamanan khusus, sebagaimana dimaksud dalam Perpres no.26/2009 tentang penerapan KTP berbasis NIK secara nasional, dan telah diubah dengan Perpres no.35/2010 tentang perubahan atas peraturan presiden no.26 tahun 2009.

Penerapan e-KTP dilatar belakangi sistem pembuatan KTP konvensional yang memungkinkan seseorang memiliki KTP lebih dari satu, disebabkan belum adanya basis sistem pelayanan terpadu yang menghimpun data penduduk seluruh Indonesia. Penerapan e-KTP berbasis NIK merupakan solusi sekaligis menciptakan identitas tunggal.
“E-KTP berbasis NIK adalah salah satu program strategis nasional yang pelaksanaannya disepakati bersama antara pemerintah, pemrov, dan pemkab/pemkot, yakni pemutakhiran data kependudukan di 497 kabupaten/kota yang harus diselesaikan pada 2010, pemberian NIK kepada setiap penduduk pada 2010 di 329 kabupaten/kota dan 2011 di 168 kabupaten/kota, serta penerapan e-KTP pada 2011 di 197 kabupaten/kota, dan  pada 2012 di 300 kabupaten/kota,” jelasnya.

Dasar penerapan e-KTP, lanjut dia, adalah SE Mendagri no.471.13/2715/SJ tertanggal 5 Juli 2010 perihal pemutakhiran data kependudddukan, penerbitan NIK dan persiapan e-KTP, surat Mendagri no.471.12/245/MD tanggal 13 Oktober 2010 tentang ditetapkannya 197 kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk menerapkan e-KTP pada 2011, serta surat Mendagri no.471.12/245/MD tanggal 14 Januari 2011 tentang pencetakan dan distribusi surat pemberitahuan NIK kepada penduduk.
“Yang pasti e-KTP sebagai identitas jati diri berlaku nasional sehingga tidak perlu membuat KTP lokal untuk pengurusan izin, pembukaan rekening bank dan lainnya, serta mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP, terciptanya keakuratan data penduduk guna mendukung program pembangunan,”  tambahnya.

Dalam pada itu, Penjabat Bupati Pringsewu Sudarno Eddi mengajak  seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan lebih berperan aktif dalam upaya membangun Pringsewu lebih baik, serta mendukung program-program  pemerintah.
"Diantaranya dengan mensukseskan program e-KTP  yang sudah diterapkan di seluruh kecamatan di Kabupaten Pringsewu sejak 22 September 2011 lalu,"  ujarnya.

Coffe morning merupakan agenda rutin Pemkab Pringsewu sebagai ajang silaturahmi antara jajaran Pemkab Pringsewu bersama para pengusaha, dunia perbankan, stakeholder serta melemen masyarakat lainnya dalam rangka bersama-sama membangun Kabupaten Pringsewu. Dalam coffe morning kemarin tampak  hadir diantaranya penjabat Bupati Pringsewu Sudarno Eddi, ketua DPRD Pringsewu Ilyasa, sekkab Idrus Effendi, para asisten dan staf ahli serta kepala SKPD, kalangan pengusaha, perbankan, serta stakeholder. (*)


||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Senin, 10 Oktober 2011

APBD PERUBAHAN 2011 DISAHKAN

PRINGSEWU – Rapat paripurna pengesahan Ranperda APBD Perubahan 2011 menjadi Perda berlangsung di ruang rapat utama DPRD Pringsewu, Selasa (27/9) dipimpin Ketua DPRD Pringsewu Ilyasa didampingi Wakil Ketua Drs.Fransiskus Xaverius Siman dan Stiyono, SH.
Rapat paripurna tersebut juga dihadiri Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH, Sekdakab Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi, para asisten dan staf ahli, serta para kepala SKPD dan jajaran fokorpimda setempat.
Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH dalam sambutannya mengatakan perubahan APBD dilakukan karena adanya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi Kebijakan Umum APBD, yaitu adanya perubahan proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah dan sumber dana pembiayaan yang semula ditetapkan dalam KUA, adanya pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kelompok belanja, antar jenis belanja, antar kegiatan dan antar objek belanja, kemudian penggunaan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya, yang harus dilakukan dalam perubahan APBD.
“Dengan demikian di dalam APBD Perubahan 2011 yang didahului dengan perubahan terhadap dokumen Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara ini dilakukan penataan anggaran baik pendapatan, belanja maupun pembiayaan seiring dengan tuntutan tugas Pemerintah Daerah dalam rangka mengakomodir kepentingan pelayanan kepada masyarakat Alhamdulillah Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2011 dengan lancar,” kata bupati.

Dari berbagai tanggapan dan koreksi serta masukan-masukan yang disampaikan oleh Dewan yang terhormat baik pada saat penyampaian Pandangan Umum Anggota Dewan dan pada saat hearing antar Komisi-komisi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah maupun antara Badan Anggaran DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang terkait dengan Recana Kegiatan Anggaran Perubahan (RKAP-SKPD) dan dituangkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2011, kata bupati, telah dilakukan pembahasan secara transparan dan akuntabel dengan suasana saling memahami tugas dan fungsi kedua lembaga, sehingga pada akhirnya Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2011 yang telah dibahas dan disempurnakan melalui diskusi-diskusi yang intensif dapat menjadi kesepakatan bersama antara eksekutif dan legislatif menjadi Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2011 Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2011 yang definitif.
“Pada kesempatan ini saya juga mengingatkan kepada kita semua baik Satuan Kerja Perangkat Daerah, Tim Anggaran Pemerintah Daerah, dan Dewan yang terhormat untuk kita setujui paling lambat akhir bulan September 2011 berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2011,” tandasnya. (*)
PEMKAB PRINGSEWU PERINGATI HAORNAS + LEPAS ATLET 
KE APSSO V YOGYAKARTA

PRINGSEWU – Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-28 di Kabupaten Pringsewu diperingati dalam suatu apel di halaman Pendopo Pemkab Pringsewu, Jumat (30/9). Peringatan Haornas juga dimeriahkan dengan aneka perlombaan olahraga tradisional antar instansi se Kabupaten Pringsewu dan pelepasan atlet pelajar Sekolah Dasar yang akan mengikuti ASEAN Primary School Sport Olympiad (APSSO) ke-5 di Yogyakarta.
Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH saat membuka kegiatan tersebut mengatakan olahraga merupakan kegiatan guna memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran , serta menanamkan nilai-nilai moral seperti sportifitas, disiplin, kejujuran, serta untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan.
“Kita juga akan melepas para atlet cilik yang akan mengikuti APSSO ke-5 di Yogyakarta, atas nama Pemda Kabupaten Pringsewu, saya ucapkan selamat serta berpesan agar selalu memelihara kekompakan dan menjunjung tinggi sportifitas demi meraih prestasi yang terbaik, demi nama baik bangsa dan negara,” ujarnya. (*)
PEMKAB PRINGSEWU PERINGATI 
HARI KESAKTIAN PANCASILA

PRINGSEWU
- Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober di Kabupaten Pringsewu diperingati dalam suatu upacara du halaman Pendopo Kabupaten Pringsewu, Senin (3/10).

Upacara tersebut dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu H.Idrus Effendi yang bertindak sebagai inspektur upacara, dihadiri Penjabat Bupati Kabupaten Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH, Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu Ilyasa, para asisten dan staf ahli, kepala satuan kerja perangkat daerah beserta para pegawai di jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu dan anggota Tentara Nasional Indonesia setempat.

Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi selaku Inspektur Upacara membacakan teks Pancasila, serta Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.Firdaus Tarunajaya, MM bertugas membacakan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, dan ikrar setia terhadap Pancasila dibacakan oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu Bajuri, SH. (*)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>