Subscribe:

Rabu, 03 November 2010


Parpol Harus Perjuangkan Kepentingan Masyarakat

PRINGSEWU - Dalam negara demokrasi, kekuasaan berada di tangan rakyat. Oleh karena itu, seluruh tujuan, arahan, dan rumusan kebijakan bernegara pada hakikatnya harus diciptakan dalam rangka mewujudkan kepentingan rakyat.
Demikian dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH dalam kata sambutannya saat menghadiri acara ulang tahun Partai Amanat Nasional (PAN) di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Pringsewu di Pringsewu, Kamis (4/11).

Dikatakan Pj Bupati, partai politik (parpol)
Doc/Humas dan Protokol/Pemkab Pringsewu /November 2010                                                2                                        Doc/Humas dan Protokol/Pemkab Pringsewu /November 2010                                                3                                       

 
 sebagai salah satu elemen bangsa harus  memahami, mewadahi, serta menyampaikan kebutuhan dan kepentingan publik, serta berusaha memperjuangkannya ke lembaga yang melaksanakan pemerintahan, yakni lembaga eksekutif, legislatif,  dan yudikatif. 

”Selama 12 tahun berkarya, PAN telah berhasil merebut simpati rakyat, yang dibuktikan dari banyaknya kader dan simpatisan PAN di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Pringsewu,” katanya. 

Simpati  tersebut, kata Pj Bupati Sudarno Eddi, tidak muncul begitu saja, melainkan karena niat masyarakat. 

“Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Pringsewu, saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi PAN dalam membangun Kabupaten Pringsewu, dan kedepan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Pingsewu dan PAN akan selalu terpelihara dengan baik,” pungkasnya. (*/Isnanto Haspara, A.Md)

||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Program KB Untuk Peningkatan Kualitas Keluarga

PRINGSEWU - Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program yang krusial, karena menyangkut kesejahteraan keluarga. Dengan hakikat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga terutama kesehatan ibu dan anak yang  bertujuan untuk meningkatan kualitas kehidupan keluarga, program ini dimaksudkan agar kedepan bangsa Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai serta mampu melakukan percepatan pembangunan diberbagai bidang.

Demikian dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH saat membuka rapat pengendalian program KB se Provinsi Lampung di auditorium Rumah Sakit (RS) Mitra Husada, Pringsewu, Kamis (4/11).

Dikatakan Pj Bupati Kabupaten Pringsewu Sudarno Eddi, wilayah Pringsewu sendiri, dengan kondisi topografis, geografis, dan sosial budaya yang majemuk, memiliki masyarakat yang  mudah diajak ikut serta dalam membangun dan menciptakan lingkungan yang kondusif guna melaksanakan berbagai aspek kegiatan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan yang lebih baik, guna  mewujudkan keluarga berkualitas dengan membentuk keluarga kecil yang nyaman dan damai.

“Dengan kondisi tersebut, berbagai kegiatan pelaksanaan program KB di Kabupaten Pringsewu selama tahun anggaran 2010 dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, guna meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberdayaan keluarga dan ketahanan keluarga dalam mengembangkan usaha ekonomi keluarga, di Kabupaten Pringsewu terdapat 50 kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dan 101 kelompok panca bina yang tersebar di seluruh kecamatan,” katanya.

Perjuangan mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pelaksanaan program KB Nasional, kata Pj Bupati Sudarno Eddi, dalam perkembangannya mengalami fluktuasi terutama dengan terjadinya pergeseran sistem pemerintahan menuju otonomi daerah.

“Dampak nyata dari pelaksanaan otonomi daerah tersebut, antara lain adalah terapresiasinya Petugas Lapangan Keluarga Berencana Nasional (PKB dan PLKB), serta berkurangnya jumlah pengelola dan pengendali program di tingkat kecamatan yang disebabkan adanya mutasi dan  pengalihan tugas,”  ujarnya.

Menyadari hal tersebut, lanjut Sudarno Eddi, di Kabupaten Pringsewu telah dibentuk suatu wadah organisasi profesi yang bernama Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB).
“Khususuntuk keluarga IPeKB, saya minta untuk selalu melaksanakan program KB dengan memperhatikan sudut pandang budaya serta adat istiadat  setempat,” tandasnya.
 
Sementara itu Kepala BKKBN Provinsi Lampung Abdul Kadir mengatakan di Provinsi Lampung terdapat 1.040.000 peserta KB aktif yang didominasi pil dan suntik.
"Sedangkan dari 14 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Lampung, beberapa kabupaten dan kota telah memenuhi target peserta KB, yaitu secara berurutan masing-masing Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Tulangbawang, Kota Bandar Lampung, dan Kabupaten Tanggamus," ungkapnya.

Acara rapat pengendalian program KB se Provinsi Lampung yang digelar di Kabupaten Pringsewu untuk kali pertama tersebut diikuti sebanyak 120 peserta dari 14 kabupaten dan kota serta provinsi, dan dihadiri pula ejumlah pejabat Pemkab Pringsewu dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu Drs.FX Siman.
Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Kabupaten Pringsewu Sudarno Eddi juga mengukuhkan kepengurusan Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kabupaten Pringsewu. (*/Isnanto Hapsara, A.Md)



||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Sosialisasi PUAP Kabupaten Pringsewu 2010

WATES - Badan Pusat Statistik  (BPS) pada tahun 2009 telah mengeluarkan data bahwa sekitar 70 % penduduk di Kabupaten Pringsewu bergerak di sektor pertanian, dan sebagian besar adalah  petani dan buruh tani yang tinggal di perdesaan yang masih memerlukan bimbingan untuk mengakses permodalan, teknologi dan pasar.   Bercermin dari kondisi demikian, berbagai program penanggulangan kemiskinan telah dilakukan pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan tersebut dimana  salah satunya adalah dengan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) yang diluncurkan melalui Kementerian  Pertanian yang  merupakan bagian integral dari Program Nasional  Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) yang dikoordinasikan oleh Menkokesra.

Demikian diungkapkan Penjabat (Pj)  Bupati Kabupaten Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pringsewu Drs.H.Zulkifli Maliki, yang didampingi Asisten II  Sekretariat Kabupaten (Setkab)  Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM saat membuka sosialisasi program PUAP 2010 di  Gedung Laboratorium Pertanian Wates, Kabupaten Pringsewu, Kamis (4/11).

Dikatakan Pj Bupati Pringsewu Sudarno Eddi, PUAP merupakan bentuk fasilitas bantuan modal usaha untuk para petani dan anggota kelompok tani, baik petani penggarap, buruh tani, maupun rumah tangga petani yang dikoordinasikan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

"Pelaksanaan program PUAP di Kabupaten Pringsewu pada tahun 2008 masih tergabung dengan Kabupaten Tanggamus, yaitu sebanyak 15 Gapoktan di 5 kecamatan dan 15 pekon (desa, red), kemudian pada tahun 2009  mulai dilaksanakan secara terpisah dari Kabupaten Tanggamus, yakni hanya 1 Gapoktan di Pekon Tegalsari, Kecamatan Gadingrejo,  dan tahun 2010 ini Pringsewu  mendapatkan  alokasi  15 Gapoktan  yang berada di 15 pekon di  8  kecamatan,”  ungkapnya.

Indikator keberhasilan yang ingin dicapai dari program PUAP tersebut, kata Pj Bupati,  diantaranya adalah pemahaman, peningkatan kualitas, efektifitas, efisiensi, dan produktifitas, kemudian  berkembangnya usaha agribisnis dan usaha ekonomi rumah tangga petani anggota kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan, berfungsinya Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sebagai unit usaha permodalan Gapoktan di perdesaan yang dikelola oleh petani, serta berkurangnya jumlah petani miskin dan pengangguran di perdesaan.

“Jenis usaha agribisnis yang dapat memperoleh dukungan bantuan dana BLM PUAP meliputi seluruh kegiatan usaha agribisnis modern, dari pengadaan dana produksi hingga pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, dimana dalam pelaksanaannya, penyaluran dana dikelola langsung oleh Gapoktan  yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di pekon-pekon lokasi PUAP,”  ujarnya.

Keberhasilan pelaksanaan program PUAP  ini,  sambung Pj Bupati, akan sangat ditentukan oleh kesungguhan, kemampuan, dan partisipasi aktif para petani pelaksana program.

“Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh anggota Gapoktan pelaksana PUAP agar senantiasa memegang amanah untuk secara bersungguh-sungguh melaksanakan usaha tersebut,” harap bupati.
Ditambahkan Pj Bupati Pringsewu, keberhasilan peserta PUAP ini merupakan refleksi dari keberhasilan  semua pihak yang akan membawa dampak yang luas pada perkembangan ekonomi perdesaan dan kesejahteraan masyarakat secara umum.

“ Karenanya, kepada  tim teknis PUAP kabupaten, kecamatan, dan pekon, serta para angota komite pengarah, dan juga para camat dan kepala pekon, agar secara aktif membina dan mengarahkan pelaksanaan program PUAP ini, supaya dapat dicapai hasil yang optimal, dan pada tahun 2011 mendatang  kita bisa berharap mendapat kucuran dana dengan jumlah minimal sama dengan kabupaten induk,” pungkasnya. (*/Isnanto Hapsara, A.Md) 
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>