Subscribe:

Selasa, 31 Mei 2011

Rapat Paripurna DPRD Pringsewu Penyampaian LKPJ Bupati Pringsewu


Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pringsewu penyampaian hasil pembahasan LKPJ Penjabat Bupati Kabupaten Pringsewu tahun 2010 di ruang rapat utama DPRD Kabupaten Pringsewu, Rabu (1/6).
(Humas & Protokol Setdakab Pringsewu) 


****************************************

Rapat Paripurna Penyampaian Hasil Pembahasan LKPJ Penjabat Bupati Pringsewu

PRINGSEWU - Rapat paripurna DPRD Pringsewu penyampaian hasil pembahasan atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu tahun 2010 berlangsung di ruang rapat utama DPRD setempat, Rabu (1/6) dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pringsewu Idrus Effendi mewakili Pj Bupati Pringsewu Sudarno Eddi beserta jajaran eksekutif lainnya dari Pemkab Pringsewu.

Dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Pringsewu FX Siman tersebut, Sekdakab Pringsewu mewakili bupati mengatakan LKPJ  2010 merupakan akumulasi dari kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pembangunan yang muatannya menjelaskan tentang Arah Kebijakan Umum Pemerintahan Daerah, Pengelolaan Keuangan Daerah secara makro termasuk pendapatan dan belanja daerah, penyelenggaraan urusan desentralisasi, penyelenggaraan tugas pembantuan dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan.
"Terkait dengan LKPJ yang kami sampaikan tersebut, adalah hal yang istimewa bahwa Dewan yang terhormat telah menyelesaikan tugas pembahasan terhadap LKPJ Bupati Pringsewu T.A 2010. Ini sesuai dengan pasal 23 ayat 4 dan 5 dalam PP no. 03 tahun 2007 yang menyebutkan bahwa pembahasan terhadap laporan LKPJ disampaikan kepada Kepala Daerah paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak LKPJ diterima dalam rapat paripurna yang bersifat istimewa sebagai rekomendasi kepada Kepala Daerah guna perbaikan penyelenggaraan Pemerintah Daerah ke depan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, tahun 2010 adalah tahun pertama Kabupaten Pringsewu melaksanakan APBD secara murni yang masih disusun secara manual dan belum menggunakan Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda) APBD, dimana sistem tersebut baru kita pergunakan untuk penyusunan APBD TA 2011 yang saat ini sedang berjalan. Berkenaan dengan kesimpulan hasil pembahasan Panitia Khusus (Pansus) LKPJ yang telah disampaikan beberapa waktu lalu yang berisi catatan, saran dan masukan sebagai hasil dari pembahasan (hearing) antara Pansus DPRD dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),  Pemkab Pringsewu selaku pihak eksekutif mengucapkan terimakasih karena telah dilakukan pembahasan secara transparan dan akuntabel dalam suasana saling memahami tugas dan fungsi kedua lembaga yang tentunya semua itu bertujuan untuk membangun Kabupaten 
Pringsewu kearah yang lebih baik lagi.                                                                                    "Sebagai  tindak lanjut dari kesimpulan hasil pembahasan Pansus DPRD tersebut, Pemkab Pringsewu  akan menindaklanjuti dengan melakukan perbaikan-perbaikan disemua sektor dalam rangka meningkatkan kinerja kearah yang lebih baik, sebagaimana masukan dan saran dari anggota dewan yang terhormat, sehingga penyelenggaraan pemerintahan daerah   dapat berjalan sebagaimana yang kita harapkan," tandasnya. (*/Humas & Protokol Pemkab Pringsewu)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

KPID KUNJUNGI RAPEMDA PRINGSEWU

Jajaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Lampung, Selasa (31/5) mengunjungi Radio Siaran Pemerintah Daerah (Rapemda) Kabupaten Pringsewu di komplek Kantor Pemda Kabupaten Pringsewu. Dalam kesempatan tersebut komisioner KPID juga melihat secara langung kondisi studio dan tower pemancar. KPID menyambut baik pendirian lembaga penyiaran publik (LPP) tersebut di Bumi Jejama Secancanan.  (Humas & Protokol Pemkab Pringsewu)
 
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

DPRD Pringsewu Gelar Dialog Interaktif

PRINGSEWU - DPRD Pringsewu menggelar acara dialog interaktif  antara  jajaran DPRD Pringsewu  dengan  Pemkab Pringsewu serta masyarakat lainnya yang  berlangsung di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Selasa (31/5).
 
Acara yang dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi tersebut dihadiri  para asisten dan staf ahli,  jajaran DPRD Pringsewu,  jajaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,  Dinas Kesehatan beserta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu  dan sejumlah satker lainnya, serta diikuti  elemen masyarakat Pringsewu, seperti para mahasiswa, ormas, LSM, OKP, tokoh masyarakat, dan juga insan pers.
Dari jajaran DPRD Pringsewu tampak diantaranya Wakil Ketua DPRD Pringsewu Drs.FX Siman dan Stiyono, SH, Ketua Komisi  A Herman Bukhori, Sekretaris DPRD Bahagia Saputra, Leo Bambang Irawan, Heri Prodwikaz, Mailan Bastari,  Mastu'ah, Asita Nurgaya, serta sejumlah anggota legislatif lainnya.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Kabag Humas Sekretariat DPRD Pringsewu Ridwan Mas'ud, tujuan digelarnya dialog interaktif tersebut adalah untuk mengetahui program-program diadakan di masing-masing satker  dan permasalahannya berikut  solusi pemecahannya.
"Dengan adanya dialog ini diharapkan masing-masing pihak maupun elemen masyarakat lainnya bisa mengetahui dengan jelas sejumlah program pemerintah yang saat ini sedang dilaksanakan, termasuk bidang-bidang pelayanan masyarakat lainnya," kata Ridwan.

Sekdakab Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi mewakili Pj Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH mengatakan Pemkab Pringsewu sangat mendukung kegiatan dialog interaktif tersebut sebagai sarana untuk berbagai pengetahuan dan pengalaman, sekaligus dapat dijadikan ajang untuk mendekatkan diri baik DPRD, Pemda, maupun elemen masyarakat lainnya. 
"Dengan diadakannya dialog dengan bertatap muka seperti ini diharapkan setiap stakeholder dan masyarakat lainnya dapat saling mengerti apa yang menjadi harapan dan keinginan masing-masing pihak," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pringsewu Kalmansyah, SH  memaparkan sejumlah program diantaranya mengenai program e-KTP atau KTP Elektronik yang dijalankan di Kabupaten Pringsewu berikut dasar hukumnya yaitu  UUD 1945 Pasal  26 Ayat (3),  UU No.23/2006 Tentang Administrasi Kependudukan,  UU No.52/2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,PP No.37/2007, Peraturan Presiden (Perpres) No.25/2008,  Perpres No.26/2009, Perpres No.35/2010, Kepres No.10/2010, Kepmendagri No.471.130.5-335 Tahun 2010, Permendagri No.6/2011, serta Permendagri No.9/2011.
"Kabupaten Pringsewu telah memenuhi persyaratan untuk menerapkan e-KTP yang telah ditetapkan oleh Dirjen Administrasi Kependudukan Kemendagri," kata Kalmansyah.


Dalam hal ini, kata Kalmansyah,  pemerintah pusat  bertanggung jawab dalam  menyediakan perangkat keras dan lunak, blangko KTP berbasis NIK yang dilengkapi kode keamanan dan rekaman elektronik, memberikan bintek dan damtek pelayanan e-KTP serta sosialisasi, termasuk Pemerintah Provinsi untuk melakukan supervisi serta monitoring dan evaluasi, dan juga melakukan koordinasi dan konsultasi ke pusat," ujarnya.


Sedangkan Pemkab Pringsewu, lanjut dia,  berkewajiban menyediakan ruang server dan pelayanan, tenaga operator maupun pendukung lainnya, menjaga akurasi database kependudukan melalui pelayanan dafduk dan capil menggunakan aplikasi SIAK, serta sosialisasi di wilayah Kabupaten Pringsewu.


Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Pringsewu dr.Hj.Endang Budiati dalam pemaparannya mengungkapkan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan di bidang kesehatan, diantaranya pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat yang belum memiliki jaminan pelayanan kesehatan, pelayanan Jamkesda,  serta program Jaminan Persalinan (Jampersal).

"Untuk Jampersal sasarannya adalah seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan, persalinan, dan pemeriksaan masa nifas pada 10 puskesmas, 35 pustu, poskesdes, rumah sakit, bidan praktek swasta yang melaksanakan PKS dengan Dinas Kesehatan. Dasarnya SK Menteri Kesehatan No.515/Menkes/SK/III/2011," ungkapnya.


Sedangkan Direktur RSUD Pringsewu dr.Djohan Lius dalam kesempatan tersebut menyampaikan visi RS tersebut yakni Terwujudnya Pelayanan Prima di RSUD Pringsewu, dengan  memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan berkualitas, meningkatkan profesionalisme SDM dan berakhlak mulia, serta mengembangkan sistem keuangan, informasi dan pemasaran RSUD sesuai misi RS tersebut.

"Untuk pelayanan dan fasilitas yang ada di RSUD Pringsewu diantaranya Rawat Jalan sesuai dengan standar  pelayanan RSUD tipe C, yaitu dapat menerikan pelayanan dasar minimal untuk 4 dasar bidang yakni klinik penyakit dalam, kesehatan anak, bedah umum, dan obstetri dan ginekologi. Pelayanan medik lainnya adalah  klinik kulit kelamin, mata, THT, pelayanan anestesi, rehabilitasi medik, dan gizi," papar Lius.


Untuk Pelayanan Rawat Inap, sambung Lius, meliputi pasien umum/non operasi, bedah, anak, kebidanan, perinatologi, dan penyakit dalam yang terbagi kedalam kelas VIP (kapasitas 8 Tempat Tidur/TT), kelas I (8 TT), kelas II (18 TT),  serta kelas III (113 TT). Selain itu juga tersedia Instalasi Gawat Darurat 24 jam dan bedah sentral, ruang persalinan, pelayanan penunjang radiologi, anasthesi, laboratorium klinik, farmasi, gizi, rehabilitas medik, serta sarana penunjang lainnya.

"Namun demikian, sejumlah hambatan juga masih menjadi kendala yakni kurangnya sosialisasi tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Pringsewu, serta belum memadainya infrastruktur dan sarana prasarana di RSUD Pringsewu. Kami juga berharap  bantuan dari Pemda Pringsewu untuk membuat infrastruktur dan sarana prasarana RSUD Pringsewu yang memadai,"  harapnya. (*/Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Pringsewu Jadi Kota Transit Wisatawan Asing


PRINGSEWU - Kota Pringsewu nampaknya sudah menjadi lokasi transit dan tempat persinggahan favorit bagi para turis asing yang melintas di Jalur Lintas Barat (Jalinbar).

Hal tersebut terlihat dengan banyaknya para wisatawan mancanegara (wisman) yang belakangan marak terlihat di sejumlah sudut jalanan  ibukota Kabupaten Pringsewu tersebut.

Para turis asing rupanya telah menjadikan Kota Pringsewu sebagai pilihan untuk sekedar beristirahat maupun berbelanja berbagai barang kebutuhan sebelum melanjutkan perjalanannya menuju sejumlah obyek wisata di sepanjang pantai barat Sumatera, seperti kawasan Tanjung Setia maupun kawasan pesisir Krui lainnya hingga Bengkulu.

Nuno, seorang wisatawan asing asal Portugal mengaku lebih memilih beristirahat di Kota Pringsewu, sebelum melakukan perjalanan wisata menuju daerah pesisir Lampung Barat.

”Kami sengaja singgah dulu di Pringsewu untuk beristirahat dan berbelanja,” ujarnya dalam bahasa Inggris, saat berbelanja di sebuah toko selular di sekitar kawasan Tugu Bambu Pringsewu, kemarin.

Menurut Nino yang datang berombongan menggunakan sejumlah kendaraan rental bersama rekan-rekan senegaranya, dipilihnya Kota Pringsewu untuk melepaskan lelah dan berbelanja aneka kebutuhan di perjalanan, karena kondisi kota ini yang terbilang nyaman dan lengkap.

”Selain itu disini lebih aman dan banyak toko-toko swalayan sehingga kami mudah membeli barang kebutuhan kami di perjalanan nanti,” tambah pria yang mengaku masih lajang ini.

Secara terpisah, John, yang berasal dari Sidney, Australia, juga mengungkapkan hal yang sama.

”Kami bersama rekan-rekan beristirahat sejenak di Pringsewu untuk mengisi perut, selain untuk berbelanja makanan untuk kami bawa dalam perjalanan,” akunya, saat menikmati makan siang di sebuah rumah makan di dekat Kantor Bupati Pringsewu.

Ia dan rekan-rekannya yang mengaku hendak melakukan surfing (berselancar) di pantai Tanjung Setia ini sebelumnya sempat menyusuri jalan-jalan di Kota Pringsewu.

”Kami datang berombongan bersama kawan-kawan. Warga sini sangat ramah, mereka banyak senyum kepada kami,” tuturnya dalam bahas Inggris ber-aksen Australia.

Berdasarkan pantauan, beberapa waktu belakangan, sejumlah turis asing memang terlihat di beberapa sudut Kota Pringsewu. Para bule tersebut tampak keluar kendaraan dan berjalan-jalan di sejumlah sudut jalan, sedangkan yang lain tampak asyik berbelanja di sebuah toko swalayan.
Para turis asing tersebut sengaja singgah di Kota Pringsewu untuk beristirahat sambil berbelanja sebelum melanjutkan perjalanan ke kawasan pantai wilayah Pesisir Krui ataupun Bengkulu untuk berwisata. (*)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>