Subscribe:

Kamis, 07 Juli 2011

Festival Anak Shaleh Kembangkan Jatidiri Anak


PRINGSEWU - Anak adalah harapan masa depan yang pada saatnya nanti mereka akan melanjutkan dan mewujudkan cita-cita luhur perjuangan bangsa yaitu menuju masyarakat yang maju, adil dan makmur.
“ Hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama dan seluruh komponen untuk dapat membina, mendidik dan mengarahkan anak-anak kita untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang beriman, bertaqwa, terampil, cerdas dan berakhlak mulia, sehingga nantinya dapat mempertahankan dan melestarikan kehidupan bangsa dan negara, “ kata Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi saat membuka festival anak shaleh di pendopo kabupaten setempat, Sabtu (9/7).
Menurutnya,  melalui festival anak shaleh banyak pengalaman baru yang kita dapatkan terutama untuk membina dan mengembangkan jati diri anak-anak dalam rangka membentuk karakter anak-anak agar kelak menjadi orang yang beriman dan bertaqwa yang senantiasa menjaga kejayaan bangsa dan negara.
”Festival anak shaleh merupakan salah satu cara menanamkan pengetahuan sedini mungkin kepada anak-anak serta menanamkan sejak dini nilai-nilai moral dan agama agar mereka punya pegangan yang kokoh dalam menjalani kehidupan,” ujarnya. (*/Humas & Protokol Pemkab Pringsewu)

||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>
Agama Jadi Penyeimbang Hidup
AMBARAWA – Di zaman modern saat ini, agama merupakan penyeimbang dalam menjalani kehidupan sehari-hari, dimana dengan agama, kita dapat mempertahankan diri dari gempuran hal-hal negatif yang saat ini banyak beredar di sekitar kita.  Pendidikan agama ini harus pula kita turunkan kepada anak-anak sejak dini, dengan demikian, anak-anak juga terhindar dari pandangan, ajaran, serta hal-hal negatif lain yang kini juga mulai mudah diakses dan merusak pikiran generasi muda.

Harapan tersebut diungkapkan Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi dalam sambutan yang dibacakan Kepala BKD Pringsewu Purwoto saat pengukuhan Ikatan Remaja Masjid (IRMAD) Kecamatan Ambarawa di balai pekon Sumberagung kecamatan setempat, Jumat (8/7) malam.

Karena itulah, bupati sangat mendukung keberadaan IRMAD dan berharap dapat lebih membekali diri dengan berbagai ilmu dan kegiatan keagamaan yang merupakan benteng diri. Bupati juga mengharapkan organisasi ini lebih berperan aktif dalam membangun karakter, moral, dan kepribadian bangsa. 

Lebih lanjut IRMAD juga dihimbau ikut aktif dalam pencegahan pengaruh ajaran-ajaran yang tidak benar, khususnya pada kalangan remaja dan anak-anak, dengan sering mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman agama, serta keimanan.
“Dengan demikian, generasi muda dapat terhindar dari pengaruh buruk, serta dapat menjadi generasi yang dapat diandalkan, serta mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi masyarakat,” ujarnya. (*/Humas & Protokol Pemkab Pringsewu)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>
HUT Ke-81, Gumukmas Gelar Bersih Desa

PAGELARAN - Kegiatan  bersih desa  pada  hakikatnya merupakan bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia yang dicurahkan kepada kita sekalian, sekaligus guna memohon keselamatan dari Yang Maha Kuasa bagi segenap warga desa. Bersih desa adalah sebuah ritual yang merupakan  warisan dari nilai-nilai luhur  budaya  bangsa yang menunjukkan bahwa manusia menyatu dengan alam . Ritual ini juga dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan masyarakat terhadap alam yang menghidupi  kita.

Hal tersebut dikatakan Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi dalam sambutannya saat menghadiri acara bersih desa dalam rangka memperingati ulang tahun ke-81 pekon Gumukmas, Kecamatan Pagelaran di balai pekon setempat, Sabtu (9/7) malam.

Menurut bupati, acara ritual bersih desa bisa diartikan sebagai ungkapan pernyataan masyarakat terhadap identitas, akar budaya, dan idealisme melalui pengalaman otentik orisinal komunitas, dimana komunitas menjadi pencipta budayanya sendiri.
“Bersih desa dalam tradisi masyarakat  kita, menjadi salah satu bagian dari tradisi selamatan atau slametan  yang merupakan sebuah upacara inti yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Di dalam acara selamatan ini, setiap orang berada dalam keselarasan, karena masyarakat  tidak lagi dibedakan antara satu dengan yang lain, dimana antara yang satu dengan yang lainnya  tidak dipandang lebih rendah atau lebih tinggi,” kata bupati.

Bersih desa sebagai salah satu bentuk dari kegiatan selamatan, lanjut bupati, mempunyai ciri khas sendiri dibandingkan dengan yang lain, karena memiliki dimensi yang lebih  luas, karena berkaitan erat dengan dimensi sosial dalam suatu desa tertentu.
“Maka dari itu, pentingnya untuk mengadakan acara bersih desa  kadangkala tidak mudah  untuk ditawar-tawar,  karena merupakan sebuah wahana atau sarana dimana seluruh warga desa dapat berinteraksi sosial satu sama lain secara lebih intensif,” ujarnya.

Penjabat Bupati Pringsewu juga berharap dengan diselenggarakannnya acara bersih desa dalam rangka memperingati hari ulang tahun pekon Gumukmas yang ke-81 tahun ini,  bisa menjadi wahana untuk lebih menjalin keakraban, persatuan dan kesatuan diantara sesama warga, sebagai modal dasar  untuk membangun Kabupaten Pringsewu, Bumi Jejama Secancanan.
Acara bersih desa tersebut juga dimeriahkan pergelaran wayang kulit semalam suntuk dan dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Pringsewu, jajaran APDESI Kabupaten Pringsewu dan Kecamatan Pagelaran, serta masyarakat setempat. (*/Humas & Protokol Pemkab Pringsewu).
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>