Subscribe:

Senin, 29 November 2010

Pompa Air Tanpa Motor
Mudahkan Petani

PAGELARAN - Pompa Air Tanpa Motor (PATM) merupakan salah satu inovasi baru yang diupayakan Pemerintah Kabupaten Pringsewu untuk kemudahan para petani, dimana pompa ini tidak membutuhkan tenaga listrik ataupun BBM, sekaligus ramah lingkungan.
Karena banyaknya keunggulan dari penemuan pompa air ini, Pemkab Pringsewu berharap masyarakat petani dapat memanfaatkannya kelak dengan baik.

Harapan tersebut disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM saat menghadiri ekspos hasil penelitian teknologi tersebut di Balai Pekon Patoman, Kecamatan Pagelaran, Selasa (30/11) yang juga dihadiri Ketua DPRD Pringsewu Ilyasa dan jajaran Dinas Pengairan dan Ciptakarya.

PATM, kata asisten II, memanfaatkan tekanan dinamik atau gaya air akibat perbedaan ketinggian sumber air, dimana dengan teknologi ini,  sumber air dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk berbagai keperluan, termasuk untuk irigasi.
"Dengan demikian, sumber air yang ada dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Lebih lanjut diungkapkan asisten II, Kabupaten Pringsewu memiliki potensi besar di bidang pertanian dan perikanan, dimana potensi perikanan di daerah ini mencapai luas 830,56 hektar, dan lahan tanaman padi mencapai 20.616 hektar.
"Guna mendukung hal tersebut sekaligus sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah, pemkab Pringsewu akan memfasilitasi para petani dengan berbagai cara, termasuk dengan teknologi Pompa Air Tanpa Motor," pungkasnya.

Sementara itu, dari hasil pemaparan pihak konsultan, biaya investasi pengadaan untuk 10 unit pompa PATM tersebut panjang pipa penyalur sampai bak pelepas sepanjang 1 km diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp.300 juta, sehingga bila Kabupaten Pringsewu memasang sebanyak 10 unit, diperlukan dana sebesar Rp.3 milyar. Kemudian untuk pemasangan pompa dan pipa penyalur sebesar Rp.1 milyar, serta pembuatan konstruksi bangunan penyadap atau bendungan sebesarv Rp.500 juta, dan biaya perencanaan sebesar Rp.300 juta, sehingga total biaya yang diperlukan seluruhnya mencapai Rp.4,8 milyar, dengan biaya operasional dan pemeliharaan pertahun sebesar Rp.250 juta, dengan luasan lahan yang dapat diairi mencapai 60 hektar tanaman padi dan 240 hektar tanaman jagung. (*)

Asisten III Pringsewu Lepas
Tim Bantuan Merapi

PRINGSEWU - Asisten III Pemkab Pringsewu H.Syahlulsyah, SH, MH, Selasa (30/11)  secara resmi melepas tim bantuan becana Merapi dari Keluarga Besar Sumatera Barat (KBSB) Kabupaten Pringsewu bertempat  di halaman Masjid Taqwa Kota Pringsewu.
Tim bantuan bencana alam Gunung Merapi KBSB Kabupaten Pringsewu berangkat menuju lokasi bencana alam di Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan menggunakan kendaraan bantuan DPRD Kabupaten Pringsewu dan kendaraan truk pengangkut bahan bantuan yang  dipimpin Irvan Chaniago yang juga anggota DPRD Kabupaten Pringsewu, bersama sejumlah anggota pecinta alam dan relawan lainnya.

Asisten III H.Syahlulsyah, SH, MH  yang didampingi Kabag Ekobang Hendrid, SE, MM serta Danramil Pringsewu Kapten Sutoto, dalam sambutannya mengatakan bangga terhadap inisiatif dan kerja keras dari organisasi KBSB untuk menggalang dana guna meringankan  beban penderitaan para korban bencana alam Merapi.

"Ini membuktikan bahwa KBSB adalah organisasi yang peduli terhadap bangsa dan masyarakat dan patut dicontoh oleh organisasi lainnya," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Asisten III Syahlulsyah juga mengungkapkan bahwa Pemkab Pringsewu juga menghimpun dana  dari para PNS maupun para dermawan lainnya  melalui rekening Pringsewu Peduli Bencana dengan nomor rekening pada Bank Lampung Cabang Pringsewu No.3840-3012-2222-8.

"Dengan demikian akan lebih banyak lagi yang dapat membuktikan cinta kasih kepada sesamanya, serta rasa kebersamaan dan kekeluargaan bangsa ini akan semakin erat terjalin," ujarnya.

Lebih lanjut Asisten III berharap bantuan yang telah berhasil dikumpulkan KBSB tersebut dapat membantu para korban bencana alam letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. (*)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Bantuan Tong Sampah


Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Pringsewu menerima bantuan 8 tong sampah dari Bank Central Asia (BCA) Pringsewu yang diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BCA Pringsewu Ali Handoyo kepada Sekretaris Dispenda Pringsewu Syamsul Rizal di halaman Kantor Dispenda setempat, Selasa (30/11).
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>
 Kejuaraan Renang, Pelajar Pringsewu Sabet 8 Medali Emas

PRINGSEWU - Sejumlah atlet renang dari Kabupaten Pringsewu berhasil menyabet sebanyak 8 (delapan) medali emas dalam kejuaraan renang yang diikuti 316 orang pelajar Sekolah Dasar (SD)  dari sejumlah provinsi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) diantaranya Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung.
Dalam kejuaraan renang  yang diselenggarakan selama 2 (dua) hari di Kolam Renang Pahoman, Bandar Lampung tersebut, Kabupaten Pringsewu menorehkan prestasi yang spektakuler, di mana dari 20 (dua puluh) medali emas yang diperebutkan, Kabupaten Pringsewu telah berhasil merebut sebanyak 40 persen dari total medali emas yang ada.
Selain meraih 8 medali emas, Pringsewu juga berhasil mengumpulkan sebanyak 3 medali perak, serta 2 medali perunggu.

Para atlet renang Kabupaten Pringsewu yang telah berhasil menyabet medali emas tersebut, yaitu Yoantika, pelajar SD Negeri 1 Pringsewu Selatan dengan perolehan 4 medali emas, Odi Ramadhan (pelajar SD Negeri 3 Pringsewu Barat) dengan 2 medali emas dan 1 medali perak, Tri Lestari (pelajar SD Negeri 1 Pringsewu Selatan) dengan perolehan 2 medali emas dan 2 medali perak, kemudian Achmad Fadil (pelajar  SD Negeri 1 Pringsewu Selatan)  dengan perolehan 2 medali perunggu.


Menurut Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto, keberhasilan para atlet renang Pringsewu tersebut, merupakan prestasi yang patut dibanggakan, mengingat para atlet renang Kabupaten Pringsewu selama ini selelu dipenuhi berbagai kekurangan, baik minimnya sarana atau fasilitas maupun dukungan dana.

"Di tengah kondisi yang serba kekurangan maupun minimnya dana pembinaan, justru atlet renang Pringsewu berhasil menjuarai berbagai kelas yang dipertandingkan. Hal ini membuktikan bahwa para atlet renang Pringsewu ini betul-betul memiliki talenta dan dedikasi tinggi dalam upaya mengharumkan nama daerah serta mempersembahkan yang terbaik, baik untuk Kabupaten Pringsewu secara khusus maupun Provinsi Lampung pada umumnya," kata Sugesti Hendarto, Selasa (30/11).

Dikatakan lebih lanjut oleh Sugesti Hendarto, para siswa atlet renang  peraih medali tersebut, merupakan bibit-bibit  terbaik dan berprestasi yang bisa membawa harum  nama Pringsewu baik di tingkat regional maupun nasional, dan bahkan di tingkat internasional.

"Selama ini para atlet tersebut berlatih secara mandiri dan swadaya, dan bahkan tanpa dukungan dari pihak sponsor manapun. Karena itu, kami selaku induk organisasi yang menaungi para atlet renang, memohon dukungan dari pihak-pihak terkait dan seluruh masyarakat di Kabupaten Pringsewu, demi kemajuan kedepan," ujarnya.

Sementara itu, masyarakat Pringsewu memberikan sambutan hangat dan tanggapan positif atas keberhasilan Kabupaten Pringsewu merebut medali emas dalam kejuaraan renang tingkat pelajar tersebut.

"Keberhasilan para atlet pelajar Pringsewu tersebut telah membuktikan bahwa Pringsewu selama ini dijuluki gudangnya atlet bukan isapan jempol semata, namun memang betul-betul ada buktinya dan nyata. Ini juga membuktikan bahwa Pringsewu betul-betul mempunyai potensi dan SDM yang handal dan bisa menjadi modal bagi kemajuan Pringsewu kedepan. Namun demikian, kita juga jangan cepat berpuas diri, justru ini harus dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan, dan ini bukan pekerjaan mudah. Namun, dengan semangat dan dukungan dari semua elemen, hal tersebut bisa terwujud," ujar Andrew, warga Pringsewu. (*)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>