PRINGSEWU GELAR LOMBA
LARI JALAN RAYA 5 KILOMETER
SUKOHARJO – Memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke –28, Pemkab Pringsewu menggelar Lomba Lari Jalan Raya 5 Kilometer (5-K) yang dipusatkan di lapangan Pekon (Desa) Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Jumat (21/10). Kegiatan yang diawali dengan apel dan senam pagi bersama tersebut dihadiri Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi beserta jajaran Pemkab Pringsewu dan Dispora Provinsi Lampung, serta diikuti ratusan peserta baik pelajar maupun masyarakat umum.
Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi dalam sambutannya mengatakan kegiatan Lomba Lari Jalan Raya 5-K, yang mengambil rute di sejumlah ruas jalan raya di ibukota Kecamatan Sukoharjo ini, digelar sebagai upaya turut memasyarakatkan olahraga, khususnya atletik. Dengan berolahraga, diharapkan warga akan menjadi semakin sehat, cerdas dan produktif, karena dengan kesehatan juga akan memberikan dorongan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan jiwa yang sehat.
“Oleh karena itu, saya menghimbau segenap pihak di Pringsewu untuk mendukung pembangunan olahraga, baik untuk kebugaran dan kesehatan maupun untuk mencapai prestasi puncak demi mengharumkan nama daerah,” kata bupati.
Menurut bupati, pembinaan atlet dan sumber daya manusia harus dilakukan secara berkelanjutan, seperti halnya lomba lari jalan raya 5 kilometer yang dilaksanakan tersebut, dengan harapan dapat menghasilkan atlet-atlet berprestasi di Kabupaten Pringsewu. Dalam lomba tersebut, sebagai juara pertama untuk kategori pelajar putri diraih Febriana (pelajar SMA Negeri Sukoharjo) dengan waktu tempuh 27 menit 09 detik, kategori umum putri diraih Ina Yunaini (warga Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo) dengan waktu tempuh 28 menit 44 detik, kemudian juara pertama kategori pelajar putra diraih Alif Indrawan (pelajar SMA Negeri 1 Pringsewu) dengan waktu tempuh 22 menit 57 detik, serta kategori umum putra diraih Joni Suhendra (warga Pekon Bandung Baru, Kecamatan Adiluwih) dengan waktu tempuh 27 menit 39 detik.
Dalam kesempatan tersebut, kepada para juara diberikan hadiah berupa piala dan uang pembinaan. (*)
SUKOHARJO – Memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke –28, Pemkab Pringsewu menggelar Lomba Lari Jalan Raya 5 Kilometer (5-K) yang dipusatkan di lapangan Pekon (Desa) Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Jumat (21/10). Kegiatan yang diawali dengan apel dan senam pagi bersama tersebut dihadiri Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi beserta jajaran Pemkab Pringsewu dan Dispora Provinsi Lampung, serta diikuti ratusan peserta baik pelajar maupun masyarakat umum.
Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi dalam sambutannya mengatakan kegiatan Lomba Lari Jalan Raya 5-K, yang mengambil rute di sejumlah ruas jalan raya di ibukota Kecamatan Sukoharjo ini, digelar sebagai upaya turut memasyarakatkan olahraga, khususnya atletik. Dengan berolahraga, diharapkan warga akan menjadi semakin sehat, cerdas dan produktif, karena dengan kesehatan juga akan memberikan dorongan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan jiwa yang sehat.
“Oleh karena itu, saya menghimbau segenap pihak di Pringsewu untuk mendukung pembangunan olahraga, baik untuk kebugaran dan kesehatan maupun untuk mencapai prestasi puncak demi mengharumkan nama daerah,” kata bupati.
Menurut bupati, pembinaan atlet dan sumber daya manusia harus dilakukan secara berkelanjutan, seperti halnya lomba lari jalan raya 5 kilometer yang dilaksanakan tersebut, dengan harapan dapat menghasilkan atlet-atlet berprestasi di Kabupaten Pringsewu. Dalam lomba tersebut, sebagai juara pertama untuk kategori pelajar putri diraih Febriana (pelajar SMA Negeri Sukoharjo) dengan waktu tempuh 27 menit 09 detik, kategori umum putri diraih Ina Yunaini (warga Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo) dengan waktu tempuh 28 menit 44 detik, kemudian juara pertama kategori pelajar putra diraih Alif Indrawan (pelajar SMA Negeri 1 Pringsewu) dengan waktu tempuh 22 menit 57 detik, serta kategori umum putra diraih Joni Suhendra (warga Pekon Bandung Baru, Kecamatan Adiluwih) dengan waktu tempuh 27 menit 39 detik.
Dalam kesempatan tersebut, kepada para juara diberikan hadiah berupa piala dan uang pembinaan. (*)
DIALOG WAWASAN KEBANGSAAN DIGELAR
PRINGSEWU – Dialog interaktif (talkshow) wawasan kebangsaan, Selasa (25/10) digelar Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Kabupaten Pringsewu di gedung PWRI Pringsewu. Dialog bertema ‘Mari kita tingkatkan wawasan kebangsaan di Kabupaten Pringsewu menuju masyarakat madani dalam alam demokrasi’ ini buka oleh Asisten II Setkab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM mewakili Bupati Pringsewu, diikuti orpol, ormas, orprof, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar dan mahasiswa dengan narasumber diantaranya Drs. Handi Mulyaningsih, M.Si (dosen Universitas Lampung), Drs. Muhammad Bahruddin, MA (ketua FKUB Provinsi Lampung), serta Indra Samsianto (tokoh masyarakat).
Asisten II Setkab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM membacakan sambutan tertulis Bupati Pringsewu, menegaskan, wawasan kebangsaan harus ditanamkan sejak dini di kalangan generasi muda sebagai penerus bangsa sehingga mereka menyadari bahwa bangsa ini menjadi besar karena semangat cinta tanah air. “Perwujudan nasionalisme bagi kita tidak lagi dimaknai sebagai tindakan untuk mempertahankan, apalagi memperjuangkan kemerdekaan. Namun kita hanya tinggal mengisi kemerdekaan yang diwariskan oleh pendahulu kita. Untuk mengisi kemerdekaan, kita tidak perlu memanggul senjata, dan tidak perlu hidup dalam suasana yang mencekam. Tugas kita hanyalah menumbuh kembangkan semangat nasionalisme dalam diri masing-masing, pada keluarga, kerabat dan handai taulan. Alangkah ironis, seandainya tugas yang relatif ringan ini tidak bisa kita lakukan,” ujarnya.
Penanaman wawasan kebangsaan, kata bupati, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, TNI, atau polisi, tetapi merupakan tanggung jawab bersama, dimana para orang tua, tokoh masyarakat dan seluruh komponen bangsa harus sama-sama menanamkan wawasan kebangsaan kepada para pemuda. “Menambah pengetahuan tentang nilai-nilai luhur budaya bangsa adalah salah satu upaya untuk mengisi kemerdekaan, agar nilai
perjuangan tidak pudar dalam diri kita, dan akan selalu terpatri bahwa perjuangan yang telah dilakukan pendahulu bukanlah perjuangan mudah, namun memerlukan pengorbanan jiwa, harta benda, darah dan air mata,” tambahnya.
Selanjutnya bupati melalui asisten II berharap melalui dialog ini diharapkan dapat tertanami rasa kebangsaan agar selalu memegang teguh falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga kita dapat menangkal berbagai ancaman yang dapat merongrong dan memecah persatuan dan kesatuan bangsa. (*)
DIALOG WAWASAN KEBANGSAAN DIGELAR
PRINGSEWU – Dialog interaktif (talkshow) wawasan kebangsaan, Selasa (25/10) digelar Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Kabupaten Pringsewu di gedung PWRI Pringsewu. Dialog bertema ‘Mari kita tingkatkan wawasan kebangsaan di Kabupaten Pringsewu menuju masyarakat madani dalam alam demokrasi’ ini buka oleh Asisten II Setkab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM mewakili Bupati Pringsewu, diikuti orpol, ormas, orprof, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar dan mahasiswa dengan narasumber diantaranya Drs. Handi Mulyaningsih, M.Si (dosen Universitas Lampung), Drs. Muhammad Bahruddin, MA (ketua FKUB Provinsi Lampung), serta Indra Samsianto (tokoh masyarakat).
Asisten II Setkab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM membacakan sambutan tertulis Bupati Pringsewu, menegaskan, wawasan kebangsaan harus ditanamkan sejak dini di kalangan generasi muda sebagai penerus bangsa sehingga mereka menyadari bahwa bangsa ini menjadi besar karena semangat cinta tanah air. “Perwujudan nasionalisme bagi kita tidak lagi dimaknai sebagai tindakan untuk mempertahankan, apalagi memperjuangkan kemerdekaan. Namun kita hanya tinggal mengisi kemerdekaan yang diwariskan oleh pendahulu kita. Untuk mengisi kemerdekaan, kita tidak perlu memanggul senjata, dan tidak perlu hidup dalam suasana yang mencekam. Tugas kita hanyalah menumbuh kembangkan semangat nasionalisme dalam diri masing-masing, pada keluarga, kerabat dan handai taulan. Alangkah ironis, seandainya tugas yang relatif ringan ini tidak bisa kita lakukan,” ujarnya.
Penanaman wawasan kebangsaan, kata bupati, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, TNI, atau polisi, tetapi merupakan tanggung jawab bersama, dimana para orang tua, tokoh masyarakat dan seluruh komponen bangsa harus sama-sama menanamkan wawasan kebangsaan kepada para pemuda. “Menambah pengetahuan tentang nilai-nilai luhur budaya bangsa adalah salah satu upaya untuk mengisi kemerdekaan, agar nilai
perjuangan tidak pudar dalam diri kita, dan akan selalu terpatri bahwa perjuangan yang telah dilakukan pendahulu bukanlah perjuangan mudah, namun memerlukan pengorbanan jiwa, harta benda, darah dan air mata,” tambahnya.
Selanjutnya bupati melalui asisten II berharap melalui dialog ini diharapkan dapat tertanami rasa kebangsaan agar selalu memegang teguh falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga kita dapat menangkal berbagai ancaman yang dapat merongrong dan memecah persatuan dan kesatuan bangsa. (*)
INSPEKTUR PROVINSI BERI ARAHAN LAPORAN AKHIR JABATAN BUPATI
PRINGSEWU – Inspektur Provinsi Lampung Drs.H.Zulkifli Maliki memberikan pengarahan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu terkait pemeriksaan laporan akhir masa jabatan Penjabat Bupati Pringsewu. Kegiatan yang berlangsung di aula RSUD Pringseweu, Selasa (25/10) ini sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) no.24 tahun 2007 tentang laporan akhir masa jabatan kepala daerah.
Menurut Inspektur Provinsi Lampung Drs.H.Zulkifli Maliki, fokus pemeriksaan meliputi kebijakan kepala daerah, pengelolaan barang dan asset daerah, pengelolaan keuangan daerah, serta pengelolaan SDM (pegawai).
“Sesuai permendagri nomor 24 tahun 2007 bahwa pemeriksaan akhir masa jabatan kepala daerah untuk kabupaten dan kota, kewenangannya berada di inspektorat provinsi, sedangkan gubernur berada di inspektur jenderal kementerian dalam negeri,” jelas mantan sekretaris kabupaten Pringsewu tersebut.
Hadir dalam kesempatan tersebut Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH beserta para kepala SKPD Kabupaten Pringsewu. (*)
BUPATI PRINGSEWU CANANGKAN KESRAK PKK-KB-KESEHATAN 2011
PRINGSEWU - Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan tahun 2011 di Kabupaten Pringsewu dicanangkan Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH kemarin (27/10) di Panti Wecono Podomoro, Balai Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu.
Pencanangan Kesrak PKK-KB-Kesehatan yang diwarnai pemberian bantuan 2 unit sepeda motor berikut perlengkapan bagi puskesmas di wilayah yang dianggap sulit yakni Pardasuka dan Bumiratu tersebut, dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Hj.Lisnalela Sudarno Eddi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Pringsewu Hj.Aslaini Idrus Effendi, para asisten dan staf ahli, serta serta anggota dan jajaran PKK setempat.
Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH dalam sambutannya mengatakan salah satu tujuan kegiatan Kesrak PKK-KB-Kesehatan adalah untuk mengendalikan angka kelahiran serta menekan kematian bayi, sehingga cita-cita meningkatkan kembali jumlah keluarga sejahtera dan derajat kesehatan dapat terwujud.
“Sejak bergulirnya reformasi, perhatian masyarakat terfokus pada perubahan fundamental bidang demokratisasi dan politik, sehingga berimbas pada penurunan angka keberhasilan sejumlah program pemerintah, diantaranya KB dan kesehatan, dimana laju pertumbuhan penduduk cukup tinggi, sedangkan derajat kesehatan semakin menurun, sehingga meningkatkan angka kemiskinan dan pengangguran. Namun, pemerintah cepat tanggap mengambil langkah melalui kegiatan terpadu yang dikenal dengan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan,” katanya. (*)
Pencanangan Kesrak PKK-KB-Kesehatan yang diwarnai pemberian bantuan 2 unit sepeda motor berikut perlengkapan bagi puskesmas di wilayah yang dianggap sulit yakni Pardasuka dan Bumiratu tersebut, dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Hj.Lisnalela Sudarno Eddi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Pringsewu Hj.Aslaini Idrus Effendi, para asisten dan staf ahli, serta serta anggota dan jajaran PKK setempat.
Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH dalam sambutannya mengatakan salah satu tujuan kegiatan Kesrak PKK-KB-Kesehatan adalah untuk mengendalikan angka kelahiran serta menekan kematian bayi, sehingga cita-cita meningkatkan kembali jumlah keluarga sejahtera dan derajat kesehatan dapat terwujud.
“Sejak bergulirnya reformasi, perhatian masyarakat terfokus pada perubahan fundamental bidang demokratisasi dan politik, sehingga berimbas pada penurunan angka keberhasilan sejumlah program pemerintah, diantaranya KB dan kesehatan, dimana laju pertumbuhan penduduk cukup tinggi, sedangkan derajat kesehatan semakin menurun, sehingga meningkatkan angka kemiskinan dan pengangguran. Namun, pemerintah cepat tanggap mengambil langkah melalui kegiatan terpadu yang dikenal dengan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan,” katanya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar