PRINGSEWU - Peringatan Isra Mi’raj merupakan salah satu bentuk kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai pemimpin bagi semesta alam, sehingga dalam tatanan kehidupan, sebagai umat kita semestinya melaksanakan semua sunnahnya.
Demikian kata Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi saat peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu di Masjid Nurul Huda, Pringsewu Barat, Kamis (21/7).
Bupati mengharapkan melalui peringatan Isra Mi'raj tersebut dapat menjadikan Rasullullah SAW sebagai contoh teladan dalam menjalankan semua aktivitas, termasuk dalam tatanan pemerintahan.
Bupati mengharapkan melalui peringatan Isra Mi'raj tersebut dapat menjadikan Rasullullah SAW sebagai contoh teladan dalam menjalankan semua aktivitas, termasuk dalam tatanan pemerintahan.
"Isra Mi’raj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW yang sangat monumental dari Masjidil Haram di kota Mekkah Al Mukharamah menuju Masjidil Aqsa di kota Yerusalem, serta dilanjutkan dengan naiknya Rasullullah ke Sidhratul Muntaha (langit ketujuh, red) guna menerima perintah Allah SWT yakni berupa perintah mendirikan shala 5 waktu," ujarnya. |
Dengan peringatan Isra Mi’raj ini pula, lanjut bupati, diharapkan dapat mengaplikasikan semua perintah Allah SWT tersebut dalam konteks pemerintahan.
"Dalam sholat berjama’ah misalnya, tatkala imam melakukan kekeliruan, maka ma’mum wajib mengingatkan. Hal-hal seperti inilah yang semestinya dapat kita aplikasikan dalam tatanan pemerintahan, dimana pemimpin memberi contoh yang baik serta bimbingan, dan manakala pemimpin melakukan kekeliruan, maka bawahan dan masyarakat juga wajib mengingatkan serta meluruskan," tandasnya.
Lebih lanjut bupati juga memaparkan betapa banyak pelajaran maupun hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa Isra Mi'raj ini.
"Rasulullah SAW dalam membangun peradaban Islam di Mekkah dan Madinah tidak luput dari ujian, cobaan, dan tantangan. Dengan keteguhan iman, keikhlasan, serta kesiapan untuk berkorban, segala ujian, cobaan dan tantangan itu dapat diatasi dengan baik. Dalam membangun daerah ini menjadi daerah yang unggul dan maju, kita juga tidak terlepas dari berbagai cobaan, rintangan dan tantangan yang akan senantiasa menghadang berupa persoalan yang kompleks dan beragam. Maka, atas nama Pemerintah Kabupaten Pringsewu marilah kaum muslimin wal muslimat di Kabupaten Pringsewu tercinta ini untuk mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa sakral tersebut," tambahnya.
Peringatan Isra’ Mi’raj, sambungnya, selayaknya tidak hanya dijadikan sebagai momentum seremonial belaka, melainkan menjadi tolak ukur untuk mengintrospeksi diri sampai sejauh mana pencapaian amal ibadah selama ini, agar kelak dapat memberikan yang lebih baik kepada umat manusia. (*)