Pemkab Pringsewu & STMIK Pringsewu
Gelar Coffee Night
PRINGSEWU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu bersama jajaran akademisi STMIK Pringsewu menggelar acara coffee night di kampus STMIK Pringsewu, Pringsewu Selatan, Selasa (21/6) malam.
Acara tersebut dihadiri Pj Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH, Wakil Ketua DPRD Pringsewu Drs.Fransiskus Xaverius Siman, Sekdakab Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi, jajaran DPRD Pringsewu, para asisten dan staf ahli beserta kepala SKPD di lingkungan Pemkab Pringsewu, Ketua KPUD Pringsewu Warsito, ST dan jajaran KPUD serta Panwaslu, Ketua Yayasan Pendidikan Startech/STMIK Pringsewu Fauzi, SE, M.Kom, Akt dan jajaran akademisi lainnya, serta dari unsur fokorpimda.
Dalam acara yang bertajuk ‘Hubungan Dan Peran Aktif Mahasiswa Dalam Pembangunan Di Kabupaten Pringsewu’ tersebut, Pj Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH memaparkan berbagai upaya dan program pembangunan yang dilakukan Pemkab Pringsewu.
“Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu dari 14 daerah otonom kabupaten kota di Provinsi Lampung yang dibentuk berdasarkan Undang-undang No.48 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia H.Mardiyanto pada tanggal 3 April 2009 di Gedung Sasana Bhakti Praja Jakarta,” kata bupati.
Lebih lanjut bupati menjelaskan Kabupaten Pringsewu dengan luas wilayah 625 km2, berpenduduk sebanyak 377.825 jiwa yang tersebar di 8 kecamatan, yakni masing-masing Kecamatan Pringsewu, Pagelaran, Pardasuka, Sukoharjo, Gadingrejo, Sukoharjo, Banyumas, Ambarawa, dan Adiluwih.
Bupati juga mengajak jajaran akademisi untuk bersinergi menciptakan Kabupaten Pringsewu yang lebih baik dan akan memfasilitasi mahasiswa untuk dapat menuangkan ide dan gagasan sesuai disiplin ilmu yang diperoleh dalam pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.
“Mahasiswa adalah kaum elit, calon pemimpin bangsa dengan karakternya yang intelek, idealis, kritis dan kreatif,” ujar bupati.
Masyarakat termasuk mahasiswa, kata bupati, memiliki sejumlah peran strategis dalam rangka mensuskseskan pembangunan, diantaranya dengan mengikuti program wajib belajar, membayar pajak, melestarikan lingkungan hidup, mentaati segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, menjaga ketertiban dan keamanan, dan sebagainya.
“Mahasiswa dapat berperan dengan cara belajar keras dalam menuntut ilmu untuk diterapkan dalam masyarakat, berperan sebagai sumber inspirasi baik dalam lingkungan masyarakat maupun dalam lingkungan kampus, berupaya menciptakan perubahan menuju lebih kondisi yang lebih baik, menjadi agen perubahan, serta sebagai pengontrol dalam pembangunan,” ujarnya lagi.
Lebih khusus bagi mahasiswa di Kabupaten Pringsewu yang akan segera menggelar Pemilukada, mahasiswa, menurut bupati, dapat turut mengawal pelaksanaan semua agenda pemilukada bersama elemen masyarakat lainnya seperti LSM, akademisi, pers, dan ormas untuk menutup celah penyimpangan yang mungkin terjadi, serta ikut memantau berjalannya setiap agenda tahapan pemilukada guna menciptakan proses pemilihan yang demokratis, jujur dan kondusif, dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat sekaligus mencerdaskan pemilih. Selain itu, juga dalam rangka membangun opini publik agar Pemilukada berlangsung aman dan bersih.
“ Isu yang diangkat dapat berupa pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh calon kepala daerah, track record calon, background calon, kejadian-kejadian selama masa kampanye, dan lain sebagainya,” paparnya.
Dengan demikian, sambung bupati, upaya pembangunan di Kabupaten Pringsewu yang dilakukan secara terarah, terpadu, dan berkesinambungan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud di Bumi Jejama Secancanan. (*/Humas & Protokol Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)