Subscribe:

Jumat, 18 Maret 2011

SEJARAH PRINGSEWU SELAYANG PANDANG

Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu dari 14 daerah otonom kabupaten/kota di Provinsi Lampung.


Sejarah Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (tiuh) yang bernama Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-Pubian yang berada di tepi aliran sungai Way Tebu (4 km dari pusat Kota Pringsewu ke arah selatan saat ini).
 Selanjutnya, 187 tahun berikutnya yakni pada tahun 1925 sekelompok masyarakat dari Pulau Jawa, melalui program kolonisasi oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, juga membuka areal permukiman baru dengan membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiuh Margakaya tersebut.
Karena begitu banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buka tersebut, oleh masyarakat desa yang baru dibuka tersebut dinamakan Pringsewu, yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya Bambu Seribu.

Saat ini daerah yang dahulunya hutan bambu tersebut telah menjelma menjadi sebuah kota yang cukup maju dan ramai di Provinsi Lampung, yakni yang sekarang dikenal sebagai 'Pringsewu' yang saat ini juga merupakan salah satu kota terbesar di Provinsi Lampung.
Sebagai wilayah otonom, Kabupaten Pringsewu  dibentuk berdasarkan UU No.48 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung, diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri RI H.Mardiyanto, pada tanggal 3 April 2009 di Gedung Sasana Bhakti Praja Jakarta, sekaligus pelantikan Penjabat Bupati Pringsewu pertama saat itu Ir.H.Masdulhaq.
 Kabupaten Pringsewu mempunyai luas wilayah 625 km2, berpenduduk 377.857 jiwa (data 2011) terdiri dari 195.400 laki–laki dan 182.457 perempuan.
Kabupaten Pringsewu terdiri dari 96 pekon (desa) dan 5 kelurahan, yang tersebar di 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Pringsewu, Pagelaran, Pardasuka, Gadingrejo, Sukoharjo, Ambarawa, Adiluwih, dan Kecamatan Banyumas.

Dari segi luas wilayah, Kabupaten Pringsewu saat ini merupakan kabupaten terkecil, sekaligus terpadat di Provinsi Lampung.

Pringsewu berjarak 38 km dari pusat Kota Bandar Lampung, ibukota Provinsi Lampung, di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran, di sebelah barat dan selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus.

Ibukota Kabupaten Pringsewu adalah Kota Pringsewu.
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

STQ Tingkat Kabupaten
Pringsewu Ke-2

PRINGSEWU – Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Kabupaten Pringsewu ke-2, Selasa (15/3) lalu dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi mewakili Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH bertempat di Pendopo Kabupaten Pringsewu.
STQ ini diikuti oleh para peserta yang berasal dari 8 kecamatan se Pringsewu, yang nantinya akan dipersiapkan untuk mewakili Kabupaten Pringsewu dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an  (MTQ)  Provinsi Lampung yang akan diselenggarakan di Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara pada bulan Mei mendatang.
Sekdakab Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi dalam sambutannya mengatakan melalui STQ  ini diharapkan akan dapat menjadi arena syiar Al-Qur’an dikalangan umat islam, khususnya di Kabupaten Pringsewu.
“ Kita yakin bersama bahwa Al-Qur’an merupakan firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup manusia dalam menata kehidupannya agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat, oleh karena itu mari kita niatkan dalam hati kita untuk menjadikan STQ ini sebagai sarana untuk menumbuh kembangkan kecintaan terhadap Al-Qur’an karena kita meyakini bahwa Al-Qur’an bukan hanya untuk sekedar dibaca dan diperlombakan, namun yang lebih penting dari itu adalah bagaimana kitab suci ini  dapat ditanamkan dalam hati kita dan diwujudkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Selanjutnya melalui sekdakab, bupati berpesan kepada qori’ dan qori’ah serta hafidz dan hafidzoh se Kabupaten Pringsewu yang akan mengikuti seleksi dapat meningkatkan kualitas dan pemahamannya yang tinggi terhadap Al-Qur’an dengan harapan melalui arena STQ ini akan tampil dan lahir qori’ dan qori’ah yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Pringsewu di arena MTQ tingkat Provinsi Lampung ke-39 yang akan dilaksanakan di Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara.
Hadir dalam kesempatan tersebut, para asisten dan kepala satuan kerja di lingkungan Pemkab Pringsewu, jajaran Fokorpimda Kabupaten Pringsewu, serta ratusan peserta qori dan qori’ah dari seluruh wilayah Kabupaten Pringsewu. Sebelumnya, juga turut dilantik para hakim dan juri STQ oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu.
Sementara itu, berdasarkan hasil STQ yang telah dilaksanakan selama 2 hari tersebut, sesuai keputusan dewan hakim STQ tingkat Kabupaten Pringsewu tahun 2011, ditetapkan qori/qoriah, hafidz/hafidzah, khottot/khottotah, musyarih/musyarihah terbaik, yaitu ;
A.Cabang Tartil ; Qori : Aldi Fahmi Mustofa (nilai 122/dari Ambarawa), Qoriah : Nurhidayah (nilai 115/Ambarawa), B.Cabang Tilawah ; Golongan Anak-anak ; Qori : Ahmad Supardi (nilai 70/Pardasuka), Qoriah : Fazat Arifatul Ulfa (nilai 98/Sukoharjo), Golongan Remaja ; Qori : Hasbuna (nilai 98/Ambarawa), Qoriah : Rifda Kamilah (nilai 88/Ambarawa), Golongan Dewasa ; Qori : Dustur (nilai 97/Gadingrejo), Qoriah : Nasriyah (nilai 98/Banyumas), C.Cabang Hifdzil Qur’an ; Golongan 1 Juz & Tilawah ; Hafidz : M.Khozin Mubarok (nilai 120/Banyumas), Hafidzoh : Melia Wardani R (nilai 111/Banyumas), Golongan 5 Juz & Tilawah ; Hafidz : M.Nazir (nilai 119/Ambarawa), Hafidzah : Siti Mariamah (nilai 111/Banyumas), Golongan 10 Juz ; Hafidz : M.haris Mahfudz (nilai 85/Banyumas), Hafidzah : Mauhibatul Istiqomah (nilai 89/Banyumas), Golongan 20 Juz ; Hafidz :  Abdul Latif (nilai 87/Ambarawa), Hafidzah : Saniatus Salamah (nilai 87/Pringsewu), Golongan 30 Juz ; Hafidz : Abdul Fatah (nilai 91/Ambarawa), Hafidzah : Miftahul Mubarokah (nilai 85/Pagelaran), D.Cabang Khottil  Qur’an ; Golongan Penulisan Naskah ; Khottot : Dedi Mustofa (nilai 85/Sukoharjo), Khottotah : Siti Miftahul Jannah (nilai 83/Adiluwih), Golongan Hiasan Mushaf ; Khottot : Makmun Murad (nilai 84/Sukoharjo), Khottotah : Nasyiyatul Himmah (nilai 83/Sukoharjo), Golongan Hiasan Dekorasi ; Khottot : Budiono (nilai 83/Sukoharjo), Khottotah : Nailul Fauziyah (nilai 86/Sukoharjo), serta  E.Cabang Syahril Qur’an ; Grup D  (nilai73,2/Sukoharjo). (*)

||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>