Pengusaha Pringsewu Diminta Ikut Peduli Daerahnya PRINGSEWU - Sejak dahulu, Pringsewu terkenal dengan sejumlah potensi yang dapat dikembangkan sebagai andalan daerah diantaranya Sektor Pertanian dan Perkebunan seperti padi organik, kelapa sawit, coklat, lebah madu, kemudian Sektor Perikanan, yang memang telah menjadi salah satu potensi yang sangat terkenal di seluruh wilayah Provinsi Lampung dengan adanya budidaya ikan air tawar seperti ikan mas, lele, nila, dan gurame, Sektor Pertambangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral, seperti adanya batu mangan, bentonit, marmer, bijih besi, silika, biorit, andesit, serta Sektor Industri dan Perdagangan, yang juga merupakan salah satu sektor terkenal dari Pringsewu, seperti industri bahan bangunan genteng dan batu bata, pangan, sandang dan kulit, serta kerajinan. Demikian diungkapkan Penjabat Bupati Kabupaten Pringsewu H.Sudarno Eddi yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu H.Idrus Effendi dalam acara coffe morning antara jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu dengan para pengusaha setempat di Pendopo Mahan Agung Kabupaten Pringsewu, Kamis (28/4). Dikatakannya, sektor-sektor tersebut sangat berperan dalam menopang perekonomian Kabupaten Pringsewu, bahkan diantaranya ada beberapa yang telah dikelola secara baik dan profesional, namun masih ada yang memerlukan pengelolaan secara sungguh-sungguh dan optimal, misalnya sektor pertambangan dan energi, karena di sektor ini masih ada beberapa komoditas yang hanya dikelola oleh perorangan.
Pengembangan sektor-sektor potensial yang dimiliki Kabupaten Pringsewu, kata dia, dapat dijadikan wacana sehingga potensi tersebut dapat terus tumbuh, berkembang dan terkenal di seluruh Provinsi Lampung, Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri, sehingga Pringsewu dapat menjadi kabupaten yang maju dan makmur. “Saya ingin mengajak pihak BUMN dan pengusaha untuk lebih berpartisipasi lagi dalam upaya membesarkan kabupaten ini misalnya di bidang kebersihan dan keindahan lingkungan, dengan penambahan lampu-lampu jalan, kotak sampah, vas bunga, taman kota, serta perbaikan dan penyempurnaan drainase,” ujarnya. Bahkan, lanjut dia, agar diantara jajaran pemerintahan dan seluruh pengusaha di Pringsewu dapat saling berkoordinasi dan bahkan dapat membentuk semacam forum atau pagayuban yang mewadahi satu profesi, sehingga gerak kita sekalian dalam upaya ikut serta membesarkan Pringsewu dapat lebih terencana dan terarah. “Kegiatan-kegiatan semacam ini juga dapat menjadi bentuk kepedulian dan tanggung jawab sebagai pengusaha sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas yang menyatakan bahwa setiap badan usaha harus melakukan CSR atau Corporate Social Responsibility atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop UMKM Kabupaten Pringsewu H.Achmad Alwi Siregar juga memaparkan sejumlah potensi yang dimiliki Kabupaten Pringsewu yang perlu dikembangkan lebih lanjut, diantaranya potensi perdagangan dan jasa maupun sektor industri, terutama home industry, baik industri pangan, sandang, dan kerajinan. Dalam acara yang dikemas secara santai dan penuh dengan suasana keakraban tersebut, sejumlah pengusaha daerah juga berharap Pemkab Pringsewu dapat lebih memperhatikan pengusaha lokal. "Dalam berbagai event pameran maupun ekspo yang telah kami ikuti baik di tingkat provinsi maupun nasional, nama Pringsewu sudah cukup termasyur dan bahkan sejumlah kalangan di luar provinsi pun memuji kehebatan Pringsewu dalam berbagai bidang, termasuk barang kerajinan serta bangunan monumental hasil karya putra Pringsewu lainnya yang bahkan sudah dipergunakan di luar wilayah. Kami berharap Pemkab Pringsewu dapat lebih memberdayakan kami daripada menggunakan jasa pihak luar," ujar Ardi, seorang pengrajin dan juga seniman setempat. Harapan senada diungkapkan Herman, seorang pengusaha kerajina kain perca dari Kecamatan Banyumas, yang mengharapkan Pemkab Pringsewu dan pihak terkait lainnya dapat membantu dari segi permodalan maupun pemasaran. "Alhamdulillah produk kami juga sudah mulai tersebar di sejumlah daerah. Untuk Sumatera produk kami sudah masuk merata ke semua provinsi hingga Aceh. Namun, agar pemasaran produk asli Pringsewu ini lebih luas lagi, kami berharap Pemkab Pringsewu dapat membantu memfasilitasinya, termasuk masalah modal yang menjadi permasalahan utama," ungkap Herman, yang juga seorang kepala pekon (kepala desa) di Kecamatan Banyumas tersebut. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Pringsewu Ilyasa, Wakil Ketua DPRD FX Siman dan Stiyono, para asisten dan staf ahli, serta para kepala SKPD di lingkungan Pemkab Pringsewu, jajaran fokorpimda, jajaran perbankan, dan para pengusaha yang ada di Kabupaten Pringsewu. (*/Humas dan Protokol Setdakab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md) |
Rabu, 27 April 2011
Melalui Corporate Social Responsibility (CSR)
Langganan:
Postingan (Atom)