Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu dari 14 daerah otonom kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Lampung.
Kabupaten Pringsewu dimekarkan dari induknya Kabupaten Tanggamus setelah melalui proses perjalanan panjang yang berliku-liku.
Berdasarkan Undang-undang (UU) No.48 tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung, akhirnya Kabupaten Pringsewu diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri H.Mardiyanto pada tanggal 3 April 2009 di gedung Sasana Bakti Praja, Jakarta, sekaligus pelantikan Penjabat Bupati Pringsewu pertama Ir.H.Masdulhaq.
Kabupaten Pringsewu yang beribukota di Kota Pringsewu, terdiri dari 8 kecamatan yakni Kecamatan Pringsewu, Pagelaran, Pardasuka, Sukoharjo, Gadingrejo, Banyumas, Adiluwih, dan Kecamatan Ambarawa, serta terdiri atas 96 desa dan 5 kelurahan.
Dengan luas wilayah 625 kilometer persegi, dan jumlah penduduk sebesar 368.318 jiwa (sesuai data dalam UU No.48/2008), Kabupaten Pringsewu boleh dikatakan merupakan kabupaten mini dengan penduduk yang cukup padat. Bahkan, dari segi luas wilayah, saat ini Kabupaten Pringsewu merupakan Kabupaten Terkecil di Provinsi Lampung.
Kabupaten Pringsewu yang berjarak 38 kilometer dari Kota Bandar Lampung sebagai ibukota Provinsi Lampung, mempunyai potensi yang sangat bagus di bidang perekonomian dan jasa, yang saat ini juga menjadi salah satu penggerak utama roda perekonomian Pringsewu.
Di pusat ibukota Kabupaten Pringsewu, terdapat sedikitnya 4 buah pasar yang melayani kebutuhan warga kota dan sekitarnya, yaitu masing-masing Pusat Perbelanjaan Pringsewu (Pasar Induk Pringsewu), Pasar Sarinongko, Pasar Pagi, dan Pasar Baru, serta terdapat 8 pasar kecamatan yang tersebar di setiap ibukota kecamatan, dan sejumlah pasar desa.
Selain itu, sejumlah toko swalayan banyak tersebar di seluruh sudut kabupaten, termasuk sebuah Mal yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian segera berdiri megah di kota ini yang akan menambah maraknya sektor perekonomian di Pringsewu.
Di sektor perbankan, saat ini Pringsewu merupakan kota yang mempunyai lembaga bank terbanyak kedua di Provinsi Lampung setelah Kota Bandar Lampung, yang mencapai belasan bank, belum termasuk sejumlah bank yang berada di beberapa ibukota kecamatan.
Begitu pula di sektor pendidikan, tersedia mulai tingkat Paud hingga perguruan tinggi, beberapa perguruan tinggi yang ada di Pringsewu diantaranya STKIP, STIE, STIKES, Akademi Kebidanan (AKBID), Akademi Keperawatan (AKPER) Muhammadiyah yang akan segera menjadi Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMP), Akademi Teknologi Pringsewu (ATP), , AMIK DCC, AKBID Alifa, STIKES Aisyah, STMIK Pringsewu, serta Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Pringsewu..
Di bidang kesehatan, selain terdapat puskesmas dan puskesmas pembantu di kecamatan dan desa, rumah bersalin dan klinik, Pringsewu juga memiliki 1 buah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu, dan 4 buah RS Swasta, yaitu RS Wisma Rini, RS Surya Asih, RS Mitra Husada, serta RS Mutiara Hati.
Di bidang pertambangan, beberapa potensi yang dimiliki Pringsewu diantaranya Silica yang berada di Kecamatan Sukoharjo dan Pringsewu, Andesit yang banyak tersebar di Kecamatan Gadingrejo dan Pardasuka, Diorit yang berada di Kecamatan Gadingrejo, Pasir, Sirtum dan Batu Belah yang tersebar di Kecamatan Gadingrejo, Sukoharjo, dan Pardasuka.
Di bidang perkebunan dan pertanian, total padi organik Pringsewu mencapai 450 ton/tahun, kemudian meskipun tidak terlalu luas, terdapat perkebunan Kakao di Kecamatan Pardasuka, kelapa sawit bermitra dengan PTPN VII seluas 600 hektar di Pagelaran, Aduluwih, Sukoharjo dan Gadingrejo, serta komoditas kelapa. Bahkan, saat ini telah dikembangkan pula perkebunan tembakau virginia di Kecamatan Pagelaran, yang merupakan pola kemitraan antara masyarakat dengan salah satu industri rokok terbesar di Indonesia.
Di bidang perikanan, Pringsewu merupakan sentra produksi perikanan darat di Provinsi Lampung dengan produksi 750,50 ton/tahun, serta industri ringan dan kerajinan, berupa manik-manik, anyaman bambu, makanan ringan, hingga industri batu bata dan genteng yang sudah terkenal hingga luar Lampung.
Salah satu penunjang perekonomian, kabupaten yang saat ini dipimpin oleh Penjabat Bupati H.Sudarno Eddi, SH, MH dan Sekretaris Kabupaten Drs.H.Zulkifli Maliki, juga menyimpan potensi lain, yakni bidang pariwisata, yang sudah maupun yang belum tergali.
Di kota ini terdapat makam salah satu Pahlawan Lampung asal Pringsewu yaitu KH Ghalib yang banyak dikunjumgi peziarah dari berbagai daerah di Indonesia, serta Gua Maria Padang Bulan, yang merupakan salah satu tempat wisata religius terkenal di Indonesia.
Untuk akomodasi, telah tersedia sejumlah hotel dan cottage dengan fasilitas hotel berbintang. (*)
Kamis, 21 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar