Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH ketika akan memukul gong saat penutupan Musyawarah Daerah PKS Kabupaten Pringsewu di Hotel Balong Kuring Pringsewu, Minggu (26/12).
|
Pemkab Pringsewu Peringati Hari Ibu Ke-82
PRINGSEWU - Ikrar para pejuang perempuan pada Kongres Perempuan Indonesia yang pertama pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta, merupakan tonggak sejarah bagi perjuangan kaum perempuan Indonesia, dan pada Kongres Perempuan Indonesia yang ketiga pada tahun 1938 di Bandung, telah mengukuhkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 tahun 1959.
Demikian diungkapkan Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH dalam sambutan peringatan Hari Ibu ke-82 dalam suatu upacara yang digelar Pemerintah Kabupaten Pringsewu di halaman Pendopo Kabupaten Pringsewu, Senin (27/12).
"Peringatan Hari Ibu tahun 2010 ini mengangkat tema 'Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki untuk Membangun Karakter Bangsa dalam Mewujudkan Masyarakat yang Sehat dan Bermartabat' memiliki makna antara lain adalah nilai-nilai kesetaraan antara perempuan dan laki-laki merupakan landasan bagi pembentukan karakter dan budi pekerti untuk mencintai tanah air dan bangsa, serta memegang teguh rasa nasionalisme, dan wawasan kebangsaan yang hakiki," kata bupati.
Sejalan dengan itu, kata bupati, maka upaya pembentukan karakter bangsa melalui pendidikan perlu dimulai sejak dini dari dalam keluarga, lalu diteruskan ke sekolah dan lingkungan masyarakat.
"Apabila kita menengok sejenak perjalanan sejarah, peranan kaum perempuan sejak masa perjuangan lebih diidentikkan dengan peranan yang bersifat sosial, dan seiring dengan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, perempuan telah menunjukkan eksistensinya sebagai makhluk yang sejajar dengan laki-laki. Dengan demikian, mari kita jadikan peranan sosial yang dimainkan oleh kaum perempuan pada masa perjuangan sebagai modal penggerak kepedulian terhadap berbagai masalah sosial yang ada di sekitar kita," ujarnya.
|
"Melalui semangat hari ibu kali ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merapatkan barisan dan menyatukan tekad serta semangat kita bersama guna menghapuskan segala bentuk diskriminasi berdasarkan gender dan menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan tentunya bersama-sama dengan kaum laki-laki dan seluruh elemen masyarakat.
Tanpa adanya kerjasama dan komitmen yang kuat, tidak mungkin kita dapat mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih demokratis, adil, damai, dan sejahtera," pungkasnya. (*)
Panwas Pringsewu Silaturahmi Dengan Bupati
PRINGSEWU - Panitia Pengawas (Panwas) Pemilukada Kabupaten Pringsewu, Kamis (23/12) melakukan audiensi dan silaturahmi dengan penjabat (Pj) Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH di rumah dinas Bupati Pringsewu di kawasan Pirngadi, Pringsewu Utara.
Panwas Kabupaten Pringsewu yang dipimpin oleh ketuanya Fathoni, dalam kesempatan tersebut menjelaskan beberapa persiapan Panwas terkait persiapan pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Pringsewu yang rencananya akan digelar pada tahun 2011 mendatang, termasuk rencana untuk mencari lokasi untuk kantor Panwas Kabupaten Pringsewu.
PANWAS - Panitia Pengawas (Panwas) Pemilukada Kabupaten Pringsewu, Kamis (23/12) melakukan audiensi dan silaturahmi dengan Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH di rumah dinas Bupati Pringsewu di Pringsewu Utara.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang telah mempercayakan kepada Pemerintah Kabupaten Pringsewu untuk menggelar Pekan Olah Raga Desa dan Kelurahan di Kabupaten Pringsewu ini, dimana melalui event ini saya berharap dapat menemukan bibit-bibit atlet yang berbakat, tangguh dan handal yang pada gilirannya dapat dibina dan di kembangkan lebih lanjut," katanya.
Pringsewu Gelar Pordeskel 2010
PRINGSEWU - Penjabat Bupati Pringsewu diwakili Asisten III Setdakab Pringsewu H.Syahlulsyah, SH, MH secara resmi membuka Pekan Olahraga Desa dan Kelurahan (Pordeskel) 2010 bertempat di gedung Rina Theatre Pringsewu Barat, Kamis (23/12).
Dalam sambutan yang dibacakan Asisten III Syahlulsyah, SH, MH, Penjabat Bupati Pringsewu Sudarno Eddi, SH, MH menyambut baik dan gembira dilaksanakannya Pordeskel ini guna mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga di wilayah Pringsewu khususnya dan Lampung pada umumnya.
Berpretasinya sumberdaya manusia, lanjut dia, sekaligus akan mengangkat harkat dan martabat daerah iyang pada gilirannya nanti akan membawa nama baik dan kejayaan daera.
|
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung Sugiharto dan Kadis Pariwisata, kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pringsewu Zulfuad Zahari. (*)
APBD Pringsewu 2011 Disahkan
PRINGSEWU - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Pringsewu tahun 2011 akhirnya disahkan oleh DPRD Kabupaten Pringsewu dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu Ilyasa didampingi Wakil Ketua DPRD FX Siman dan Stiyono.
Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi, SH, MH dalam sambutannya mengatakan penyusunan RAPBD telah disesuaikan dengan arah kebijakan pokok pembangunan Kabupaten Pringsewu yang merupakan prioritas dan tertuang dalam Kebijakan Umum APBD (KUA) 2011 yang meliputi 6 prioritas pembangunan yang dipadukan dengan proyeksi pendapatan daerah, dimana prioritas dari program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selain mendukung tugas poko dan fungsi (tupoksi) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), juga mendukung 6 prioritas pembangunan yang telah sama-sama disepakati.
"Dengan demikian di dalam APBD 2011 ini telah tersusun struktur APBD yang terdiri darin pendapatan, belanja, maupun pembiayaan yang semuanya seiring dengan tuntutan tugas pemerintahan dalam rangka mengakomodir kepentingan pelayanan terhadap masyarakat," kata bupati.
Sesuai amanat UU No.32 tahun 2004 pasal 186 ayat (1), kata bupati, bahwa Ranperda Kabupaten Pringse3wu tentang RAPBD Kabupaten Pringsewu 2011 ini akan disampaikan kepada Gubernur Provinsi Lampung untuk dievaluasi.
"Saya ingatkan kepada seluruh kepala SKPD sebagai pengelola penerimaan daerah agar dapat mengupayakan intensifikasi dan ekstensifikasi seluruh sumber pendapatan, sehingga mencapai target yang telah ditetapkan dan sebagai pelaksana APBD khususnya dalam pengeluaran anggaran belanja, kiranya selalu berpedoman kepada prinsip efektif, efisien dan ekonomis," ujarnya. (*)