PRINGSEWU - Sebagaimana kita ketahui, lebih dari 30 juta penduduk Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan, dan hampir setengah dari jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan juga rentan terhadap kemiskinan. Karena itu, belanja untuk program perlindungan sosial bisa menjadi instrumen penurunan angka kemiskinan sekaligus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Demikian dikatakan Penjabat Bupati Pringsewu H.Sudarno Eddi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kadis Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu Bajuri, SH saat membuka sosialisasi pendataan program perlindungan sosial tahun 2011 Kabupaten Pringsewu di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Kamis (7/7).
Perlindungan sosial yang mengandalkan keluarga pun, kata bupati, saat ini telah mulai melemah. Hal ini antara lain disebabkan berubahnya struktur keluarga, kebiasaan kerja, dan nilai-nilai budaya, disamping karena terjadinya arus urbanisasi, serta globalisasi atau semakin terintegrasinya ekonomi lokal ke dalam ekonomi pasar nasional dan internasional. "Karena itu, diperlukan adanya langkah-langkah antisipasi melalui program anti kemiskinan maupun perlindungan sosial guna meminimalkan angka kemiskinan tersebut," katanya.
Melalui sosialisasi pendataan program perlindungan sosial ini, ujar bupati, diharapkan akan tercipta suatu sistem basis data terpadu untuk program perlindungan sosial. Guna mensukseskan program tersebut, tentunya dibutuhkan koordinasi yang intensif antara Badan Pusat Statistik (BPS) dengan pemerintah daerah, mulai dari bupati melalui dinas terkait, DPRD melalui komisi terkait, camat, hingga lurah atau kepala pekon.
"Kegiatan Pendataan Program Perlindungan Sosial tahun 2011 ini, merupakan kesempatan yang sangat baik guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di Kabupaten Pringsewu," ujarnya.
Lebih lanjut bupati mengajak semua pihak terkait untuk dapat melaksanakan tugas mulia tersebut dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab, profesional, penuh integritas dan amanah, demi suksesnya Pendataan Program Perlindungan Sosial ini. "Keberhasilan dari program ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak BPS atau pemerintah daerah semata, melainkan tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, dukungan dari seluruh elemen masyarakat mutlak sangat diperlukan," tandasnya. (*)
LINTAS PERISTIWA
LINTAS PERISTIWA
AKSI DAMAI - Sejumlah elemen masyarakat Pringsewu melakukan aksi damai di depan Kantor Bupati Pringsewu, Selasa (5/6) dan diterima oleh Asisten III H.Syahlulsyah, SH, MH. Mereka menyatakan dukungannya atas kebijakan dan program-program pembangunan yang dijalankan Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu, serta menolak segala macam aksi anarkis yang dapat membuat suasana Pringsewu tidak kondusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar